Pusat Data Cyber 1 Terbakar, Layanan 112 Surabaya Dialihkan

Layanan 112 sementara dialihkan ke beberapa kanal media sosial milik Pemkot Surabaya.

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas menerobos asap tebal saat berusaha memadamkan kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Rep: Dadang Kurnia Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mengalihkan sementara layanan Command Center (CC) 112 sebagai dampak terbakarnya Gedung Pusat Data Cyber 1 di Jakarta Selatan, Kamis (2/12). Selain terputusnya layanan Command Center (CC) 112 se-Indonesia termasuk Kota Surabaya, insiden ini juga mengakibatkan terganggunya traffic internet.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser menegaskan, untuk saat ini pihak penyedia layanan belum dapat memberikan estimasi waktu kapan layanan kembali pulih. Ini dikarenakan ruang pusat data cyber yang terbakar.

"Akibatnya untuk layanan 112 se-Indonesia termasuk di Kota Surabaya tidak terkoneksi. Kita masih menunggu informasi dari pihak penyedia kapan layanan akan kembali normal," kata Fikser, Kamis (2/12).

Meski demikian, Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat agar tak perlu khawatir. Sebab, kata Fikser, Pemkot telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi untuk tetap memberikan layanan 112.

"Untuk saat ini kita alihkan sementara layanan 112 ke beberapa kanal media sosial milik pemkot dan nomor telepon Posko Command Center," ujarnya.

Dengan begitu, Fikser memastikan, masyarakat yang membutuhkan layanan kedaruratan, dapat memanfaatkan beberapa kanal media sosial milik pemkot serta nomor telepon Posko Command Center. Beberapa layanan tersebut, dapat diakses masyarakat mulai dari aplikasi WargaKu.

Baca Juga

Lalu, media sosial instagram di alamat @call112surabaya, @sapawargasby dan @banggasurabaya. Kemudian, layanan melalui Posko Command Center di nomor telepon 031-5454922 atau 031-99242201.

"Silahkan masyarakat dapat memanfaatkan beberapa layanan yang kami sediakan. Petugas operator di Posko Command Center juga bersiaga 24 jam," katanya.

 
Berita Terpopuler