Kena Covid-19 Parah, 1 dari 100 Pasien Alami Komplikasi Otak

Efek Covid-19 parah juga dapat terjadi pada otak.

Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi). Pasien Covid-19 bergejala parah dapat mengalami komplikasi otak.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada orang dengan Covid-19 yang parah berpotensi untuk mengalami komplikasi sistem saraf pusat. Sebuah studi internasional besar yang dipimpin oleh para peneliti di Thomas Jefferson University, di Philadelphia, Amerika Serikat menemukan bahwa sekitar satu persen pasien yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19 mengembangkan komplikasi otak yang berpotensi fatal.

Sebelumnya telah banyak studi yang mengaitkan Covid-19 dengan masalah paru-paru. Tetapi, rupanya infeksi SARS-CoV-2 juga berdampak pada otak.

"Banyak yang telah ditulis tentang masalah paru-paru secara keseluruhan yang terkait Covid-19, tetapi kita tidak sering berbicara tentang organ lain yang dapat terpengaruh," kata dr Scott H Faro, seorang profesor radiologi dan neurologi di universitas, yang juga memimpin penelitian, dilansir Medical News Today, Selasa (30/11).

Studi terbaru yang belum ditinjau sejawat ini menunjukkan bahwa komplikasi sistem saraf pusat merupakan penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas dalam pandemi yang masih belum usai ini. Para peneliti mempresentasikan hasil studi yang belum dipublikasikan tersebut pada pertemuan tahunan Radiological Society of North America, di Chicago.

Studi observasional retrospektif melibatkan hampir 40 ribu pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di salah satu dari tujuh rumah sakit universitas di Amerika Serikat atau empat di Eropa Barat. Usia rata-rata peserta adalah 66 tahun, dan jumlah pria dua kali lebih banyak daripada wanita.

Penyakit penyerta juga bisa menjadi faktor risiko. Banyak yang punya komorbid, seperti penyakit jantung, diabetes, atau tekanan darah tinggi (hipertensi).

Baca Juga

Di antara mereka yang telah menjalani MRI otak atau CT scan, 442 pasien memiliki komplikasi terkait otak yang disebabkan oleh Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 1,2 persen dari total kelompok pasien mengalami komplikasi otak akibat penyakit tersebut.

Kondisi ini termasuk strok, pendarahan, dan peradangan yang disebut ensefalitis. Komplikasi yang lebih jarang termasuk peradangan otak dan sumsum tulang belakang atau disebut ensefalomielitis diseminata akut, dan sindrom ensefalopati yang menyebabkan gejala mirip strok.

Gejala Covid-19 terkait varian delta. - (Republika)

"Penting untuk mengetahui kejadian yang akurat dari semua komplikasi sistem saraf pusat utama," kata dr Faro.

Secara keseluruhan, komplikasi otak tampaknya sekitar tiga kali lebih umum di antara pasien di Eropa dibandingkan dengan di Amerika Serikat. Studi tidak dapat menjelaskan faktor-faktor di balik disparitas tersebut, namun dokter mendeteksi strok lebih sering pada pasien Covid-19 di Amerika Serikat daripada di Eropa.

"Satu fitur yang kemungkinan menjadi faktor penyebabnya adalah peningkatan komorbiditas (jantung, diabetes, dan gagal ginjal kronis) pada populasi Amerika Serikat dibandingkan dengan Eropa," kata dr Faro kepada Medical News Today.

 
Berita Terpopuler