4 Makanan yang Direkomendasikan Saat Memasuki Usia 50

Makanan tertentu dapat perlambat penuaan bagi orang yang memasuki usia 50 tahun.

www.freepik.com.
Sayur bayam merupakan salah satu makanan yang kaya nutrisi dan cocok untuk dikonsumsi semua orang dair berbagai kelompok usia, termasuk mereka yang memasuki usia 50.
Rep: Adysha Citra Ramadani, Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penuaan merupakan sebuah proses alami yang pasti akan dialami oleh setiap orang. Akan tetapi, beberapa faktor seperti polusi, alkohol, stres, kebiasaan merokok, dan pola makan dapat mempercepat proses penuaan ini.

Pola makan yang tinggi akan makanan olahan, gula, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Menurut studi dalam Obesity Reviews, obesitas dapat mempercepat proses penuaan dengan cara memperpendek panjang telomer, bagian paling ujung dari DNA.

Sebaliknya, penerapan pola makan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh sekaligus memperlambat proses penuaan. Tak hanya itu, pola makan yang tepat juga bisa menunda munculnya tanda penuaan dini dan penurunan kognitif terkait usia.

Ada beberapa makanan yang diketahui dapat membantu memperlambat proses penuaan dan kemunculan tanda penuaan ketika seseorang memasuki usia 50 tahun. Berikut ini adalah empat makanan di antaranya, seperti dilansir Times Now News, Senin (22/11).

Sayuran berdaun hijau
Sayur berdaun hijau seperti bayam, kale, dan chard merupakan jenis sayuran yang kaya akan protein, vitamin esensial, kalsium, lemak sehat, antioksidan, dan rendah kalori. Kandungan ini dapat membantu menunjang kesehatan tubuh bila dikonsumsi secara rutin.

Oleh karena itu, banyak ahli kesehatan merekomendasikan semua orang dari berbagai kelompok usia untuk meningkatkan konsumsi sayuran berdaun hijau. Menurut sebuah studi, konsumsi satu porsi sayuran berdaun hijau setiap hari dapat membantu menunda penurunan kognitif pada orang berusia di atas 50 tahun.

Baca Juga

Bluberi
Buah berukuran kecil ini kaya akan vitamin C dan antioksidan. Konsumsi buah bluberi diketahui tak hanya berdampak baik dalam menunjang penurunan berat badan, tetapi juga dalam hal penuaan.

Studi pada 2012 dan ulasan pada 2020 menunjukkan bahwa bluberi memainkan peran penting dalam menunda penurunan kognitif. Antioksidan dalam bluberi pun dapat membantu menunda penurunan kognitif pada lansia.

Kacang-kacangan
Beragam jenis kacang seperti almond, kenari, mede, dan kacang brasil dikenal sebagai makanan yang sangat sehat untuk dikonsumsi oleh orang dari berbagai kelompok usia. Pada orang berusia 50 tahun ke atas, konsumsi kacang yang kaya akan protein, vitamin, antioksidan, dan lemak sehat dapat membantu mengelola kadar gula darah sekaligus menunjang penurunan berat badan.

Di samping itu, konsumsi kacang juga berperan dalam memperbaiki kesehatan jantung dan mencegah gangguan metabolik.

Alpukat
Buah nan lezat ini diketahui mengandung vitamin B, vitamin C, folat, lemak sehat, magnesium, antioksidan, dan beta karoten. Di sisi lain, alpukat juga diperkaya dengan sifat antipenuaan yang dapat mencegah penurunan kognitif setelah seseorang berusia 50 tahun. Alpukat juga dapat membantu menunda kemunculan tanda penuaan dengan cara memperbaiki elastisitas kulit.

Kebiasaan minum

Ahli gizi menyampaikan ada beberapa kebiasaan minum yang benar-benar harus Anda hentikan ketika menginjak usia 50 tahun ke atas. Apa saja itu? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Eat This Not That:

1. Konsumsi minuman yang dimaniskan dengan gula
Minuman atau camilan yang dimaniskan dengan gula itu tidak bermanfaat bagi kesehatan Anda pada usia berapa pun. Itu menjadi sangat buruk bagi Anda yang berusia di atas 50 tahun.

Seiring bertambahnya usia, fungsi kognitif kita berisiko menurun. Kabar baiknya adalah diet dapat memengaruhi seberapa baik usia otak Anda. Studi epidemiologis telah menunjukkan bahwa asupan gula rafinasi yang tinggi dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif.

"Oleh karena itu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membatasi asupan gula rafinasi dan minuman berpemanis seiring bertambahnya usia," ujar penulis The Nourishing Meal Builder, Lacy Ngo, yang mengutip sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan di Nutricion Hospitalaria.

2. Minum terlalu banyak kafein
Bahkan, jika Anda membuat kopi tanpa gula, kelebihan kafein dapat memberikan efek yang sangat merusak kesehatan Anda setelah usia 50 tahun. "Setelah 50, mendapatkan kualitas tidur yang baik mungkin lebih menantang, (dan) efek kafein dapat memakan waktu hingga sekitar 10 jam untuk benar-benar hilang," kata pensiunan profesor klinis di Albert Einstein College of Medicine, Keith-Thomas Ayoob.

"Minumlah secangkir kopi atau teh pada pagi hari, tetapi kemudian beralihlah ke kopi tanpa kafein," saran Ayoob.

3. Minum cairan terlalu dekat dengan waktu tidur
Meminum beberapa teguk air sebelum tidur mungkin tidak banyak merugikan. Akan tetapi, minum lebih banyak dari itu dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas dan durasi tidur Anda.

"Terutama pria, mungkin menemukan pembesaran prostat, memberi tekanan pada kandung kemih bahkan ketika itu kurang dari penuh," kata Ayoob. Agar tidur tidak terganggu karena bolak-balik ke toilet, Anda dapat meminum lebih banyak cairan pada siang hari.

4. Hindari alkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol tidak disarankan, baik itu ketika Anda masih berusia muda maupun saat menginjang usia di atas 50 tahun. Namun, Anda benar-benar harus menghindari minuman ini ketika berusia 50 tahun ke atas karena memiliki dampak sangat berbahaya.

 
Berita Terpopuler