5 Pertanyaan dan Jawabannya Terkait Bahaya Kalajengking

Kalajengking keluar dari persembunyiaannya akibat badai di Mesir

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menunjukkan kalajengking (Scorpiones) yang disita dari upaya penyelundupan, di Kantor BKSDA Bali, Denpasar, Jumat (24/5/2019).

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menunjukkan kalajengking (Scorpiones) yang disita dari upaya penyelundupan, di Kantor BKSDA Bali, Denpasar, Jumat (24/5/2019).

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menunjukkan kalajengking (Scorpiones) yang disita dari upaya penyelundupan, di Kantor BKSDA Bali, Denpasar, Jumat (24/5/2019).

Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menunjukkan kalajengking (Scorpiones) yang disita dari upaya penyelundupan, di Kantor BKSDA Bali, Denpasar, Jumat (24/5/2019).

Rep: Andrian Saputra, Alkhaledi Kurnialam  Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, — Meski kecil, kalajengking menjadi salah satu hewan yang paling mematikan di dunia. Sengatan dan racun hewan oktopoda ini bisa membuat manusia atau korban yang terkena sengatannya meninggal dalam waktu yang relatif singkat.   

Baca Juga

Belum lama ini, kalajengking dengan sengatan berbisa telah menewaskan tiga orang dan melukai 450 orang lainnya di Aswan Mesir. 

Kemunculan hewan berkaki delapan ini diyakini terjadi setelah badai besar pada Jumat (12/11) yang membawa hewan ini ke jalanan dan ke rumah-rumah. 

Pakar fiqih Universitas Al Azhar, Syekh Abu Yazid Salama menjawab sejumlah pertanyaan tentang hukum membunuh kalajengking. Berikut pertanyaannya dan penjelasan Syekh Abu Yazid Salama. 

1. Mengapa Rasulullah memerintahkan membunuh kalajengking? 

Syekh Yazid Salama menjelaskan bahwa nabi Muhammad ﷺ memerintahkan membunuh kalajengking. Ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad ﷺ bersabda: 

خَمْسٌ لاَ جُنَاحَ على مَنْ قَتَلَهُنَّ في الْحَرَمِ وَالإِحْرَامِ: الفَارَةُ، وَالْعَقْرَبُ، وَالْغُرَابُ، وَالْحِدَأَةُ، وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ

“Ada lima hewan yang tidaklah bersalah bagi seseorang membunuhnya ketika berada di tanah suci dan ketika sedang ihram. Yaitu tikus, kalajengking, burung gagak, burung rajawali, dan anjing galak.” 

Maka sebaiknya, boleh bagi seseorang yang sedang sholat membunuh hewan-hewan tersebut termasuk kalajengking walaupun sedang dalam sholat. Rasulullah bersabda: 

اقتلوا الأسوَدَينِ في الصلاةِ؛ الحيةُ و العقربُ “Bunuhlah dua hewan hitam ketika sholat,yaitu kalajengking dan ular.” 

2. Apa hukumnya membunuh kalajengking? 

Jumhur atau mayoritas ulama berpendapat bahwa perintah membunuh kalajengking itu menunjukan kebolehannya membunuh kalajengking. Dan tidak berarti membuhuh kalajengking itu wajib.  

Dan sebab dibolehkannya membunuh kalajengking adalah bahwa Islam itu mementingkan menjaga jiwa, dan menjaga kehidupan manusia dari bahaya dan kejahatan. Maka boleh bagi seorang Muslim menghilangkan atau menghindari kerusakan atau ancaman bahaya terhadap dirinya atau pada orang lain dari hewan.  

Baca juga: Sempat Kembali Ateis, Mualaf Adam Takjub Pembuktian Alquran

3. Apa ada syarat atau ketentuan ketika akan membunuh kalajengking? 

Syekh Yazis Salama menekankan bahwa boleh membunug kalajengking dengan tujuan menghindari ancaman bahaya yang dapat ditimbulkan kalajengking itu pada dirinya atau orang lain bila tidak dibunuh.  

Akan tetapi bila seseoang membuhuh kalajengking untuk main-main, atau sekedar hiburan menyiksanya maka itu tidak diperbolehkan dan harus dicegah.    

 

4. Mengapa Radulullah ﷺ tidak senang kematian manusia yang disebabkan hewan yang menyengat atau menggigit? 

Syekh Yazid Salama mengutip hadits dalam Sunan Abu Daud yang diriwayatkan dari Abu Yusr bahwa Rasulullah ﷺ biasa berdoa: 

وأعوذ بك أن أموت لديغا

“Dan Aku berlindung kepada Allah daripada kematian karena sengatan.” 

Syekh Yazid Salama berpendapat bahwa doa Rasulullah mengajarkan pada umatnya bahwa kematian karena sebab disengat atau digigit hewan mungkin tidak bisa membuat orang tersebut bertaubat kepada Allah Ta’ala lebih dulu dengan kematian karena sengatan atau gigitan bisa mendadak.

Atau orang yang terkena sengatan dan gigitan menjadi tidak sabar dalam menghadapi penderitaannya sehingga menjadi was-was, dan tidak mengucapkan kalimat-kalimat yang mengingatkan pada Allah sehingga memungkinkan dia akan mengakhiri hidupnya dengan keburukan. 

5. Lalu apakah orang yang mati karena sengatan kalajengking itu mendapat pahala?

Syekh Yazid mengutip hadits Nabi Muhammad ﷺ. Dari Abi Malik Al Asy'ari, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah ﷺ berkata:

مَنْ فَصَلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمَاتَ أَوْ قُتِلَ فَهُوَ شَهِيدٌ أَوْ وَقَصَهُ فَرَسُهُ أَوْ بَعِيرُهُ أَوْ لَدَغَتْهُ هَامَّةٌ أَوْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ أَوْ بِأَيِّ حَتْفٍ شَاءَ اللَّهُ فَإِنَّهُ شَهِيدٌ وَإِنَّ لَهُ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang memutuskan di jalan Allah kemudian dia meninggal, atau terbunuh maka dia adalah syahid, atau kuda atau untanya telah mematahkan lehernya atau dia tersengat kalajengking atau dia meninggal di atas ranjangnya, atau dengan kematian bagaimanapun yang dia kehendaki maka dia adalah syahid, dan baginya surga.” 

 

Cara obati sengatan

Dalam sejumlah riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan cara yang ampuh untuk mengobati sengatan hewan ini. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits: 

‏لَعَنَ اللهُ العَقْرَبَ ما تدع مصليا ولا غيره ما تَدَعُ نبيّاً ولا غَيْرَه‏»، قال‏:‏ ثُمَّ دعا بإناءٍ فيه ماء ومِلح، فَجَعَلَ يَضَعُ موضِعَ اللَّدغة في الماء والمِلحِ، ويقرأُ‏:‏ «‏قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ والمُعَوِّذَتَيْن‏‏ حتى سكنتْ

Artinya: “Semoga Allah melaknat kalajengking. Dia tidak peduli orang yang sholat atau tidak, dan Nabi atau bukan.” Kemudian beliau meminta garam dan air lalu meletakkannya pada sebuah wadah, kemudian menuangkannya pada jari beliau pada area yang disengat, dan beliau mengusapnya sambil membacakan surat Al Ikhlas dan surat mu’awwidzatain (dua pelindung) yaitu Al Falaq dan An Naas.” (HR Baihaqi). 

Melalui hadits ini, Rasulullah SAW menjelaskan cara mengobati sengatan kalajengking. Cara pertama dengan menyiapkan bahan-bahan, yaitu garam dan air. Kemudian dengan membacakan tiga surat, yakni Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas.

Baca juga: Kian Dalami Islam, Mualaf Thenny Makin Yakin Kebenarannya 

Ada juga anjuran agar dihindarkan dari sengat kalajengking, yakni melakukan sunah seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW berikut:

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ.

 Dari Abu Mas’ud Al Badri RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Dua ayat dari akhir surat Al Baqarah, siapa saja membacanya pada suatu malam niscaya keduanya mencukupinya.” (HR muttafaqun ‘alaih).   

 

 

 

Sumber: masrawy  

 
Berita Terpopuler