Rumah Zakat Beri Bantuan Sarana Dukung Usaha Warga

Rumah Zakat dalam program pemberdayaan ekonomi membantu pedagang binaan

Rumah Zakat
Salah satu pedagang bakso Lombok uleg di Temanggung adalah Teguh Rahayu. Warungnya dikenal dengan nama Pak Te. Warung ini merupakan binaan Rumah Zakat dalam program pemberdayaan ekonomi di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Salah satu makanan khas dari Temanggung adalah bakso Lombok uleg. Berbeda dengan bakso pada umumnya, bakso Lombok uleg tidak disertai mi, juga tanpa saus tomat. Sebagai ganti mi, diberikan kupat sesuai porsi pelanggan.

"Sensasi bakso Lombok uleg ada pada ulegan cabe rawit yang langsung dicampur kedalam kuah," ujar Anantiyo Widodo, fasilitator Rumah Zakat Kabupaten Temanggung.

Bakso Lombok uleg sangat disukai karena pedasnya. Sebagian orang bahkan menjadikan bakso Lombok uleg sebagai obat saat masuk angin. "Barangkali karena pedas dan panas yang mendorong tubuh untuk mengeluarkan keringat sehingga penderita sakit terasa lebih ringan," tambah Anantiyo.

Salah satu pedagang bakso Lombok uleg di Temanggung adalah Teguh Rahayu. Warungnya dikenal dengan nama Pak Te. Warung ini merupakan binaan Rumah Zakat dalam program pemberdayaan ekonomi di Dusun Ngumpul, Desa Kedungumpul, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung.

Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Temanggung ke 187, warung bakso Lombok uleg Pak Te memasang spanduk dan penunjuk arah baru yang diberi oleh Rumah Zakat, Rabu (10/11). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperjelas keberadaan warung agar lebih menarik minat pelanggan datang ke warungnya.

"Rumah Zakat ingin memperkuat kuliner lokal Temanggung, Selamat Hari Jadi Temanggung ke-187,"

Baca Juga

ujar Anantiyo.

 
Berita Terpopuler