Jajal Sirkuit Mandalika, Jokowi: Saya Enggak Berani Ngebut

Presiden Jokowi mengatakan Sirkuit Mandalika siap untuk ajang World Superbike

Antara/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo bersiap mencoba lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021). Presiden Jokowi mencoba langsung sirkuit tersebut sekaligus meresmikannya.
Rep: Dessy Suciati Saputri, Antara Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (12/11). Jokowi menilai 17 titik tikungan yang ada di Sirkuit Mandalika sepanjang 4,3 kilometer merupakan tikungan yang tajam dan sulit.

Baca Juga

"Saya kira banyak tikungan tajam, ada 17 titik tikungan dan saya kira semuanya sulit-sulit. Tapi itu untuk saya, kalau pembalap mungkin tidak," ujarnya kepada wartawan sembari tersenyum.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengaku, saat menjajal Sirkuit Mandalika, dirinya tidak berani memacu motor kebut-kebutan. Karena, kondisi lintasan yang sedang basah setelah diguyur hujan.

"Sirkuit Mandalika ini sirkuit baru. Apalagi baru saja hujan, jadi saya enggak berani ngebut. Meski enggak berani ngebut yang lain-lain masih jauh tertinggal," ujarnya dengan galak tawa bersama wartawan.

Saat menjajal lintasan Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi ditemani sejumlah rombongan menteri, diantaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Kemudian, Ketua MPR sekaligus Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal dan Danrem 162/WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani. 

Sedangkan, pelepasan rombongan presiden dengan memegang bendera start Menteri BUMN Erick Thohir. Motor yang dikendarai Presiden merupakan motor Kawasaki W175, dengan gaya Bobber yang juga bernuansa Cafe Racer, oleh bengkel modifikasi Katros Garage.

Presiden Joko Widodo (kiri) mengendarai sepeda motor custom Kawasaki W175 saat mencoba lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021). Presiden Jokowi mencoba langsung sirkuit tersebut sekaligus meresmikannya. - (ANTARA /Setpres/Agus Suparto)

Motor Presiden bertuliskan RI 1, serta ada tulisan nama Jokowi di bagian tangki. Motor dimodifikasi dengan ban besar atau yang dikenal dalam dunia modifikasi dengan jenis "ban gambot" serta suspensi depan model upside down yang biasa diaplikasikan oleh motor performa tinggi.

Presiden menjajal lintasan Sirkuit Mandalika dengan mengenakan jaket motor Rabbit & Wheels dan bawahan celana panjang balap berwarna hitam, serta mengenakan helm lokal buatan Bandung, Jawa Barat, merek RSV. Sedangkan dalam peresmian sirkuit, Presiden Jokowi mengatakan Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,3 kilometer nantinya menjadi tuan rumah ajang balap World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 dan MotoGP pada Maret 2022.

 

 

Jokowi yakin, penyelenggaraan ajang kelas dunia seperti World Superbike 2021 dan MotoGP pun telah siap digelar setelah sirkuit ini diresmikan. Jokowi menyampaikan, lintasan sirkuit Mandalika telah dibangun menggunakan teknologi pengaspalan paling modern yakni stone mastic asphalt (SMA).  

SMA merupakan campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal untuk memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak stone by stone sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil. SMA memiliki daya penetrasi yang tinggi, sehingga pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi wet race atau jalan licin akibat air hujan.

"Sirkuit Mandalika dengan panjang sirkuit 4,3 kilometer, dengan teknologi aspal terbaru, stone mastic asphalt (SMA), juga telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan. Semuanya siap digunakan untuk mendukung penyelenggaraan event-event kelas dunia di Kawasan Mandalika ini seperti yang sebentar lagi akan diselenggarakan yaitu World Superbike 2021 dan dilanjutkan nantinya di bulan Maret 2022 dengan MotoGP," jelas Jokowi.

Bersamaan dengan peresmian Sirkuit Mandalika, Presiden juga meresmikan jalan bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok (BIL) dengan KEK Mandalika. Jalan sepanjang 17,3 kilometer tersebut telah siap digunakan dan akan memangkas waktu tempuh antara bandara dengan KEK Mandalika.

Baca juga : Jokowi Siap Turun dengan Motor Balapnya di Sirkuit Mandalika

"Alhamdulillah kita patut bersyukur bahwa pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok sampai ke Mandalika dengan panjang 17,3 kilometer telah selesai dibangun dan siap untuk digunakan sehingga jarak tempuh antara bandara dengan Mandalika hanya 15 menit saja," ungkapnya.

Jokowi juga mengingatkan agar pelaksanaan ajang-ajang internasional di sirkuit Mandalika tetap memerhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. "Sekali lagi, protokol kesehatan ketat dan saya sudah memerintahkan untuk juga didampingi oleh Satgas sehingga tata kelola setiap event itu terus dijaga protokol kesehatannya," ujarnya.

Presiden berharap sirkuit Mandalika dapat mendorong titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi NTB. Ia meyakini perhelatan akbar internasional seperti World Superbike dan MotoGP akan memberi dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Saya kira ini sebuah perhelatan besar yang setiap tahun terus akan diadakan di Sirkuit Mandalika dan itu dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTB.  Ya ini kan dicoba dulu lah World Superbike dicoba, nanti MotoGP dilaksanakan, kita evaluasi, baru kita akan ke arah mana akan kelihatan nanti," ujarnya.

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Dirut ITDC Abdulbar M Mansoer (kedua kanan) berjalan di area paddock Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021). Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Lombok dalam rangka meresmikan Sirkuit Mandalika dan Jalan Bypass BIL-Mandalika. - (Antara/Ahmad Subaidi)

Sirkuit Mandalika memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer dan lebar 15 meter, dan dilengkapi dengan 17 tikungan serta memiliki speed trap (gaya dorong pemicu pembalap untuk memaksimalkan kecepatan saat berlaga) yang cukup lebar dan tinggi. Trek ini dilengkapi dengan dua service road, yaitu service road inner (panjang 3,8 kilometer dan lebar 14 meter) dan service road outer (panjang 4,32 kilometer dan lebar 14 meter), serta pit lane (panjang 835 meter dan lebar 14 meter).

Sirkuit ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). ITDC merupakan bagian dari InJourney, yaitu sebuah holding BUMN pariwisata dan pendukung yang resmi beroperasi dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2021 tanggal 6 Oktober 2021.

Untuk diketahui, sirkuit ini juga telah menyabet tiga rekor MURI dan satu rekor MURI baru yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Rekor-rekor tersebut antara lain pembangunan lintasan sirkuit tercepat, pembangunan sirkuit pertama standar FIM, kategori pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak, dan pembangunan gedung pit sistem modular tercepat di sirkuit bertaraf internasional.

Dalam peresmian Sirkuit Mandalika ini turut dihadiri oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, dan Direktur Utama ITDC Abdulbar Mansoer.

 

 
Berita Terpopuler