Meraba Kans Hamilton dan Verstappen di 4 Seri Terakhir F1

Max Verstappen memimpin klasemen pembalap dengan unggul 19 poin dari Hamilton.

AP/Fernando Llano
Pembalap Red Bull Max Verstappen, kanan, merayakan kemenangannya di posisi pertama dengan posisi kedua Mercedes
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pembalap Red Bull Max Verstappen tampil dominan pada sesi balapan GP Mexico City, Ahad (7/11) waktu setempat. Keberhasilan finis di posisi terdepan pada seri ke-18 F1 2021 itu membawa Verstappen kian menjauh dari kejaran poin pembalap Mercedes Lewis Hamilton di klasemen pembalap.

Baca Juga

Setelah GP Mexico City, pembalap asal Belanda itu mampu mencatatkan keunggulan 19 poin atas Hamilton. Verstappen kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 312,9 poin. Hamilton, yang harus puas finis di posisi kedua di GP Mexico City, duduk di peringkat kedua dengan raihan 293,5 poin.

Meskipun terkesan banyak, sebenarnya selisih 19 poin masih dalam jangkauan mengingat seri balapan masih menyisakan empat lagi dengan total 107 poin diperebutkan. 

Selain raihan 25 poin apabila berhasil finis terdepan, dua pembalap itu juga bisa menambah pundi-pundi poin dari catatan lap tercepat dan juara di babak kualifikasi sprint. Kedua pembalap mesti berhati-hati untuk menghindari hal paling apes, yakni gagal finis.

Persaingan keduanya dalam perebutan titel juara dunia F1 musim ini akan mengerucut di empat seri terakhir. Verstappen memiliki peluang emas untuk mempertahankan posisi puncak papan klasemen sementara F1 sekaligus meraih gelar juara dunia F1 pertamanya. Sementara buat Hamilton, empat seri ini bakal menjadi kesempatan terakhir untuk mempertahankan mahkota juara dunia F1 yang digenggamnya dalam empat musim terakhir.

Empat seri terakhir F1 musim ini tersebut akan dimulai di GP Brasil yang akan digelar Sirkuit Interlagos pada 14 November mendatang. Setelah itu, GP Qatar bakal dihelat pada 21 November di Sirkuit Losail dan diikuti GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah pada 5 Desember. Seri terakhir F1 musim ini akan digelar di Sirkuit Yas Marina dalam GP Abu Dhabi pada 12 Desember mendatang.

Baik Verstappen ataupun Hamilton dinilai memiliki keuntungan tersendiri untuk bisa menjadi yang tercepat di empat seri terakhir. Berikut peluang dan keuntungan yang dimiliki Verstappen ataupun Hamilton di masing-masing trek di empat seri terakhir F1 musim ini, dikutip dari Marca.

Sirkuit Interlagos (GP Brasil)

Sirkuit Interlagos, Brasil saat balapan Formula Satu (F1) - (EPA-EFE/Fernando Bizerra)

Dalam kondisi normal, trek di Sirkuit Interlagos, yang didominasi tikungan dan chicane, dinilai menguntungkan Red Bull. Namun, hujan kerap mewarnai seri balapan F1 di Brasil. Kemungkinan untuk terjadinya hujan pada akhir pekan ini pun terbuka cukup lebar. Trek basah di Sirkuit Interlagos dianggap bisa memberikan keuntungan buat Hamilton.

Selama ini...

 

Selama ini, pembalap asal Inggris itu disebut-sebut sebagai salah satu driver terbaik di trek basah. Kemenangannya di Sirkuit Interlagos dalam kondisi hujan pada 2008 menjadi salah satu cerita kepiawaian Hamilton dalam berburu kemenangan di trek basah. Namun, Verstappen merupakan juara bertahan di Sirkuit Interlagos saat mampu menjuarai edisi terakhir GP Brasil, 2019 silam.

Sirkuit Losail (GP Qatar)

Sirkuit Losail di Doha, Qatar - (EPA/NOUSHAD THEKKAYIL)

Ini menjadi kali pertama seri F1 digelar di Sirkuit Losail, Qatar. Selama ini, Losail digunakan untuk balap MotoGP. Karena itu, cukup sulit untuk memprediksi pemenang antara Verstappen dan Hamilton di sirkuit dengan jarak total 5,8 kilometer tersebut. Namun, sirkuit ini memiliki satu kilometer trek lurus dan tikungan dengan kecepatan medium. Kondisi ini dapat menguntungkan Red Bull. Kendati begitu, Mercedes diuntungkan dengan tekstur aspal di Sirkuit Losail.

Sirkuit Jeddah (GP Arab Saudi)

GP Arab Saudi akan digelar di sirkuit jalan raya di kota Jeddah. Sejumlah pengamat menilai, Mercedes bisa tampil apik di sirkuit ini. Lay-out sirkuit yang sebagian besar diisi oleh trek lurus dianggap bisa memberikan keuntungan buat Mercedes. Walau demikian, karakteristik sirkuit jalan raya Jeddah berbeda dengan sirkuit jalan raya di seri-seri sebelumnya. Alhasi, hasil balapan ini masih sulit untuk diprediksi.

Sirkuit Yas Marina (GP Abu Dhabi)

Pebalap Renault Nico Hulkenberg memacu mobilnya dengan latar matahari terbenam di Lintasan Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, United Arab Emirates, Jumat (29/11). - (Hassan Ammar/AP Photo)

Hamilton masih tercatat sebagai pengoleksi kemenangan terbanyak di Sirkuit Yas Marina, yaitu lima. Secara historis, Mercedes pun kerap meraih hasil positif di sirkuit berjarak 5,8 kilometer tersebut. Namun, Verstappen berhasil meraih kemenangan di sirkuit ini pada musim lalu. Tidak hanya itu, perubahan lay-out di sirkuit ini juga dianggap bakal menyulitkan Mercedes. Terlepas dari faktor ini, Mercedes tetap difavoritkan untuk bisa menjadi yang tercepat di Abu Dhabi.

 
Berita Terpopuler