500 Kuburan Muslim Dirusak Pasukan Israel

Pasukan Israel telah merusak sekitar 500 kuburan di sejumlah wilayah yang diduduki.

Anadolu Agency
Seorang wanita Palestina terlihat melawan polisi Israel yang mencoba mendorongnya dari batu nisan putranya yang terletak di pemakaman Al-Yusufiye, Yerusalem Timur, Senin (25/10). Alaa Nababta (54 tahun) tiba di kuburan setelah mengetahui rencana polisi Israel untuk menggali kuburan tersebut. Kru kotamadya Israel di Yerusalem dan Otoritas Alam Israel untuk mendirikan taman nasional Yahudi, kembali meruntuhkan bagian dari pemakaman Al-Yusufiye yang terletak dekat Masjid Al-Aqsa.
Rep: Andrian Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM --- Imam Masjid Al Aqsha, Syekh Akrama Sabri mengatakan bahwa pasukan Israel telah merusak sekitar 500 kuburan di sejumlah wilayah yang diduduki. Syekh Akrama menyinggung dunia internasional yang bungkam tentang hal itu.

Baca Juga

Dalam sebuah simposium, syekh Akrama mengatakan bahwa rezim Israel dalam agresi terbarunya,  menyerang pemakaman Yusufiya yang terletak di sebelah timur Kompleks Masjid Al-Aqsa. 

Menurutnya Israel berencana untuk membangun taman di sana dan menghancurkan jejak Muslim serta merusak makam-makam Muslim. Menurutnya tindakan Israel adalah agresi terang-terangan terhadap pemakaman Muslim karena di pemakaman tersebut terdapat makam tokoh Muslim, cendekiawan, pemimpin, dan pejabat yang telah dimakamkan.

“Jika seorang Muslim menyerang pemakaman Yahudi, seluruh dunia akan memprotes, namun orang-orang Yahudi sekarang menghancurkan kuburan kami,” kata Syekh Akrama menyinggung dunia internasional.

Menurut Syekh Akrama Israel telah menodai kuburan Muslim selama beberapa dekade, termasuk melalui penggalian, pekerjaan penggalian yang menemukan tulang, dan proyek konstruksi di mana kuburan pernah berdiri.

Rencana terbaru untuk membangun taman bertema alkitabiah di atas pemakaman al Yusufiya telah memprovokasi warga Palestina dan menyebabkan konfrontasi dengan pasukan Israel, pemerintah kota Yerusalem Israel, dan staf dari Otoritas Taman dan Alam Israel. Andrian Saputra

 
Berita Terpopuler