Islam Ajarkan Muslim Memelihara Bumi

Tidak menebang pohon adalah penghormatan pada alam dan menjaga keseimbangan.

ANTARA/JOJON
Islam Ajarkan Muslim Memelihara Bumi
Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Iklim dunia terus mengalami perubahan. Ada banyak faktor yang menyebabkannya.

Baca Juga

Ini termasuk kegiatan manusia dalam pengalihan penggunaan lahan. Sebenarnya, bagaimana Islam memandang pengalihan lahan hijau yang kini banyak digunakan untuk pembangunan?

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) Ustadz Jeje Zaenudin mengatakan Islam mengajarkan agar umat menjaga keseimbangan lingkungan, termasuk melindungi kelestarian hutan dan pepohonan sebagai paru-paru dunia.

Allah Ta'ala berfirman, "... Berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dan jangan membuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan". (QS. Al Qashash ayat 77)

"Dalam ibadah haji ada didikan bagi umat Islam, di mana orang yang sedang ihram haram berburu binatang dan haram juga menebang pohon," kata Ustadz Jeje yang juga Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pengembangan Seni Budaya dan Peradaban Islam dan Anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Kamis (4/11).

Ustadz Jeje menjelaskan menebang pohon untuk kepentingan hajat hidup manusia seperti membangun rumah, membuka lahan pertanian dan perkebunan dibolehkan selama tidak menimbulkan kerusakan hutan, dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan hidup karena pembalakan hutan secara tidak benar.

 

 

Dia mengatakan, selama pohon-pohon masih bisa tetap hidup dan dipelihara di tengah-tengah permukiman atau kota, wajib dijaga dan tidak ditebang. Hal ini sebagai penghormatan pada alam dan demi menjaga keseimbangan.

"Alquran juga menegaskan kerusakan sistem alam semesta seperti munculnya bencana banjir, kekeringan, kebakaran hutan, pemanadan suhu global, dan sebagainya, tidak lepas dari kejahatan tangan manusia mengeksploitasi alam termasuk menebang hutan secara sewenang-wenang," ucap Ustadz Jeje.

Dalam Alquran, Allah Ta'ala berfirman, "Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan karena ulah tangan manusia.." (QS. Ar Ruum ayat 41).

Adapun isu perubahan iklim dan mitigasi terhadap dampak lingkungan akibat berbagai industri, kini terus mendapat perhatian. Pemanfaatan teknologi terus dilakukan untuk membantu memitigasi dampak perubahan iklim.

Penebangan pohon berkontribusi terhadap perubahan iklim karena menghabiskan hutan yang menyerap sejumlah besar gas karbon dioksida (CO2). "Pertama, menyediakan lahan terbuka hijau itu menjadi kewajiban otoritas dan pelaksana sehingga melakukan peta pembangunan berdasarkan pertimbangan tersebut selain faktor keindahan juga untuk menjaga ekosistem alam. Kedua, mungkin dalam kondisi tertentu ada pilihan yang tidak ideal, maka kepentingan masyarakat itu harus menjadi prioritas," kata Anggota DSN MUI Ustadz Oni Sahroni.

 
Berita Terpopuler