Kapolri Sebut Potong Kepala, Kapolda: Saya Blender Sekalian

Pengawasan terhadap anggota kepolisian di Polda Metro Jaya harus ditingkatkan.

Dok Humas Polri
Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran.
Rep: Febryan. A Red: Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyatakan, pihaknya akan menyikapi secara serius arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal 'tidak bisa bersihkan ekor, kepala akan dipotong'. Dia pun telah memberikan arahan kepada jajarannya terkait perbaikan disiplin para anggota.

Baca Juga

"Saya bilang tadi sama Pak Dirlantas, Pak Kapolri sudah memerintahkan 'kalau tidak mau memotong ekornya yang busuk kepalanya saya potong'. Kalau saya, saya tambahkan, saya blender kepalanya sekalian yang busuk itu," kata Fadil di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (30/10).

Fadil menerangkan, semua direktur, kapolres, dan kepala satuan di Polda Metro Jaya harus meningkatkan pengawasan terhadap anggotanya. Para pimpinan juga harus terus melatih kedisiplinan dan kemampuan anggotanya.

Jika para pimpinan di Polda Metro Jaya tak bisa mendisiplinkan anggotanya, maka akan diberikan sanksi tegas. "Kalau salah anggota ya salah kamu berarti, kamu tidak lakukan pembinaan yang memadai," ungkap Fadil.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada personel yang melanggar aturan. Hal ini disampaikan Sigit ketika Polri tengah menjadi sorotan publik lantaran banyaknya penyimpangan.

"Terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang," kata Sigit dalam acara penutupan Sespimti Polri di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10). 

 
Berita Terpopuler