Kasus Aktif Covid-19 Kabupaten Bekasi Tersisa 56 Orang

Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi terus alami penurunan.

Pixabay
Ilustrasi Covid-19. Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terus alami penurunan kasus aktif Covid-19 sejak pekan lalu.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan, angka kasus aktif Covid-19 di daerah itu terus mengalami penurunan. Pada awal pekan ini, kasusnya tinggal 56 orang.

Baca Juga

"Alhamdulillah terjadi tren penurunan kasus dalam sepekan terakhir berdasarkan catatan kami," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Senin.

Sri merinci, sejak Ahad (10/10) hingga awal pekan ini, angka kasus terpapar SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, di wilayah itu semakin menurun. Saat itu, ada 110 pasien aktif, namun sehari setelahnya berkurang sembilan kasus menjadi 101 pasien.

Pada Selasa (12/10), jumlah kasus aktif tercatat 98 orang. Empat orang di antaranya dinyatakan sembuh pada hari berikutnya.

Jumlah pasien yang menjalani perawatan di isolasi terpusat dan isolasi mandiri kembali turun 14 kasus pada Kamis (14/10) menjadi 80 kasus aktif. Pada Jumat (15/10), kasus aktif di Kabupaten Bekasi tercatat 69 kasus.

Lalu, hari Sabtu (16/10), jumlah kasus aktif menurun, bersisa 63 orang. Selanjutnya, pada Ahad (17/10), jumlah pasien tersisa 56 orang saja hingga awal pekan ini.

"Untuk hari ini belum ter-input di database kami," ucapnya.

Sri menyebut, total temuan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi sejak awal pandemi mencapai 51.236 kasus dengan rincian 50.641 orang dinyatakan sembuh, 539 jiwa meninggal, dan 56 orang masih dalam perawatan. Penurunan kasus aktif ini, menurut dia, diiringi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19.

Dari total sasaran 2.417.794 jiwa, 1.678.894 orang atau setara 69,44 persen sudah divaksinasi dosis pertama. Sementara itu, dosis kedua menjangkau 996.801 jiwa atau setara dengan 41,23 persen.

"Ini hanyalah angka. Yang terpenting adalah bagaimana seluruh masyarakat terus mau menerapkan protokol kesehatan secara disiplin karena pandemi ini belum berakhir. Jangan lengah ataupun abai," kata dia.

 
Berita Terpopuler