Penyakit yang Bisa Dihindari dengan Cuci Tangan Pakai Sabun

Ketahui tujuh poin penting langkah mencuci tangan pakai sabun.

ANTARA/Fikri Yusuf
Seorang siswa mencuci tangan sebelum memasuki kelas saat hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Kuta, Badung, Bali, Jumat (1/10/2021). Cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penularan sejumlah penyakit, tak cuma Covid-19. .
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr Imran Agus Nurali SpKO berharap kegiatan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir tidak hanya diterapkan selama pandemi Covid-19 saja. Kebiasaan baik tersebut telah terbukti dapat mencegah beberapa penyakit menular, seperti diare, typhoid, hingga hepatitis.

Baca Juga

Kampanye CTPS ini memang semakin digencarkan ketika pandemi Covid-19 melanda dunia. Enam langkah cara mencuci tangan yang benar ditambahkan satu poin lagi.

"Kami harapkan CTPS bisa menjadi perilaku masyarakat, tidak harus pada pandemi tapi juga bisa berlangsung terus-menerus karena memang CTPS ini bisa mencegah penyakit-penyakit menular di mana Indonesia masih banyak terdapat penyakit menular," ujar dr Imran dalam webinar Hari Cuci Tangan Sedunia 2021 pada Kamis.

Enam langkah mencuci tangan pakai sabun yang dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Membasahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir.

2. Ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.

3. Gosok kedua punggung tangan secara bergantian.

4. Bersihkan jari-jari dan sela-sela jari.

5. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkannya.

6. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian serta letakkan ujung jari ke telapak tangan dan kemudian gosok perlahan. Lakukan proses mencuci tangan ini minimal 20 detik.

Lalu, satu langkah lagi yang ditambahkan pada panduan cuci tangan adalah membersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu, keringkan memakai handuk atau tisu.

Dr Imran juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mengembangkan kampanye CTPS dengan lima sasaran. Rumah tangga, sekolah atau dunia pendidikan, tempat kerja atau kantor, fasilitas kesehatan, serta tempat umum seperti rumah ibadah, pasar, dan terminal menjadi fokusnya.

"CTPS ini jadi syarat tidak tertular atau menularkan, ini menjadi kewajiban. Di tempat umum atau tempat lain yang banyak masyarakat berkumpul juga harus tersedia sabun, air agar masyarakat bisa akses," kata dr. Imran.

Cuci tangan pakai sabun. - (Republika)

Sementara itu, yang tak kalah penting untuk mencegah penyakit adalah penggunaan masker. Menurut dr. Imran, penggunaan masker masih perlu untuk dilakukan meski kasus Covid-19 telah mengalami penurunan.

"Saya rasa ke depan juga masih kita butuhkan sebagai adaptasi kebiasaan baru bahwa menggunakan masker bisa mencegah penyakit infeksi saluran pernapasan atas kemudian TBC yang di Indonesia masih cukup tinggi, masih posisi kedua di dunia untuk penyebarannya dan untuk menghalau polusi udara," ujar dr. Imran.

Untuk masyarakat daerah perkotaan, menurut dr Imran, menggunakan masker diharapkan dapat menghindari polusi udara. Begitu juga dengan aktivitas dekat rumah, memakai masker berguna untuk mencegah orang menghirup asap rokok.

 
Berita Terpopuler