Hingga Hari, Ini 80 Orang Terpapar Covid-19 di PON Papua

Terjadi peningkatan mobilitas dari Jawa dan Bali menuju Papua untuk menghadiri PON.

ANTARA/Abriawan Abhe
Tim medis melakukan tes usap antigen terhadap atlet terjun payung sebelum mengikuti pertandingan, di Hotel Cendrawasih 66, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (10/10). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, hingga hari ini terdapat sekitar 80 orang yang terpapar Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX di Papua.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, hingga hari ini terdapat sekitar 80 orang yang terpapar Covid-19 dalam penyelenggaraan PON XX di Papua. Kendati demikian, menurut dia, dalam pelaksanaan PON yang masih berlangsung ini, tidak terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan.

Baca Juga

“Namun dalam pelaksanaan PON yang masih berlangsung ini tidak terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan selama acara digelar,” kata Luhut saat konferensi pers usai rapat terbatas terkait PPKM bersama Presiden, Senin (11/10).

Ia melanjutkan, seiring dengan pelaksanaan PON Papua ini terjadi peningkatan mobilitas penduduk dari Jawa dan Bali menuju Papua untuk menghadiri pertandingan yang digelar. Menurutnya, pelaksanaan PON ini akan menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan event-event besar lainnya di Indonesia.

“Sampai hari ini yang terpapar kita ketahui sekitar 80 orang, dan nanti saya kira akan kami jelaskan langkah-langkah yang diambil secara terintegrasi untuk menangani ini sehingga kita ke depan juga akan bisa melakukan hal yang sama,” jelasnya.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran kasus setelah kepulangan kontingen dan seluruh panitia ke daerah asalnya, pemerintah pun telah mengeluarkan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 17 tahun 2021 yang mengatur ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi Covid-19.

Dalam surat edaran ini disebutkan bahwa seluruh kontingen yang mengikuti kegiatan PON XX di Papua wajib menjalani masa karantina selama lima hari saat kembali ke daerah asalnya. Kontingen PON XX Papua ini meliputi seluruh atlet, official, pengurus KONI provinsi, juru masak, masseur, psikolog, dokter, perawat, mekanik, pelatih, serta tim pengamanan yang dikirim provinsi untuk ikut dalam acara ini.

Tak hanya kontingen PON XX Papua saja yang menjalani masa karantina, namun aturan ini juga diberlakukan bagi pegawai kementerian/lembaga yang juga mengikuti kegiatan ini. 

 
Berita Terpopuler