Bukti Nabi Muhammad SAW Seorang Nabi

Nabi Muhammad memiliki mukjizat yang tidak dapat disangkal.

Republika/Mardiah
Bukti Nabi Muhammad SAW Seorang Nabi
Rep: Kiki Sakinah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia. Untuk menegaskan kebenaran wahyu tersebut, Rasulullah SAW pun telah mendeklarasikan kenabian dan mengetengahkan argumen atasnya berupa Alquran al-Karim.

Baca Juga

Ada banyak tanda-tanda dan mukjizat yang membuktikan kenabian Muhammad. Banyak buku yang telah ditulis untuk menghitung dan membahas mukjizat Nabi Muhammad tersebut secara menyeluruh. Fatwa Center di laman Islamweb menyebutkan beberapa dari tanda-tanda kenabian itu seperti yang diriwayatkan oleh para cendekiawan Muslim.

Pertama, hal yang membuktikan Nabi Muhammad seorang Nabi yang nyata adalah biografi yang baik dan akhlak mulia serta sifat-sifatnya yang luhur yang membedakannya dari manusia yang lain. Sebelum menjadi Nabi, Nabi Muhammad dikenal sebagai sosok yang jujur dan tepercaya meskipun masyarakat tempat tinggalnya adalah masyarakat jahiliyah. Nabi diketahui tidak pernah berbohong pada orang lain.

Kedua, kekuasaan dan kejayaan yang diberikan Allah kepadanya dan penyebaran agama yang dia khutbahkan, serta kejayaan agama Islam atas semua agama yang ada dalam waktu singkat. Seandainya Muhammad seorang pembohong, Allah tentunya akan mempermalukan dan menghancurkannya seperti yang Allah lakukan dengan orang-orang sebelumnya yang secara keliru mengklaim kenabian.

Ketiga, berbagai mukjizat yang diberikan Allah kepadanya sebagai bukti pendukung kenabiannya berada di luar kemampuan manusia dan di luar jangkauan fenomena alam. Salah satunya ialah bulan terbelah untuknya, air menyembur dari jari-jarinya, makanan menjadi melimpah di tangannya, dan fenomena serupa yang dilaporkan secara otentik dan terjadi dengan cara yang tidak dapat disangkal.

Keempat, Nabi Muhammad SAW didukung oleh mukjizat terbesar, yakni Alquran. Faktanya, Alquran adalah tantangan dan tetap menjadi tantangan bagi orang-orang Arab yang dikenal sebagai penyair yang baik dan pembicara yang fasih.

 

Allah menantang mereka untuk menulis satu surat (ayat) yang mirip dengan Alquran, tetapi orang-orang Arab tidak dapat melakukannya. Hingga kini, tidak ada orang Arab sepanjang sejarah, sejak turunnya Alquran, yang mampu membuat sesuatu yang bahkan mirip dengan Alquran. Tidak diragukan lagi Alquran telah dipertahankan utuh hingga saat ini.

Banyak Muslim yang menghafalnya, termasuk anak-anak dan orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga generasi membawa Alquran ke generasi selanjutnya seperti yang diturunkan 14 abad lalu. Oleh karena itu, Alquran tetap utuh terlindungi dari distorsi atau perubahan. Tidak ada yang ditambahkan padanya atau diambil darinya.

Alquran penuh dengan fakta-fakta ilmiah yang diverifikasi hanya pada masa penyelidikan ilmiah ini. Tidak diragukan lagi Muhammad yang buta huruf tidak akan memiliki pengetahuan tersebut 14 abad yang lalu. Hal demikian membuktikan keaslian Alquran dan bahwa Allah-lah yang mengetahui segala rahasia itu.

Kelima, hal-hal gaib yang Muhammad beritahu melalui para sahabatnya. Beberapa di antaranya terjadi selama masa hidupnya dan hal lainnya terjadi di masa kemudian. Beberapa hal ini terjadi pada para Nabi, yang mendahuluinya dan beberapa yang masih akan terjadi di masa mendatang.

Nabi Muhammad SAW juga menyampaikan tentang tanda-tanda Hari Pembalasan. Beberapa tanda-tandanya yang telah terlihat ialah seperti pembunuhan yang meluas dan genosida, perzinahan, minum minuman alkohol, jumlah perempuan yang melebihi jumlah laki-laki, dan meningkatnya jumlah gempa bumi, penderitaan, dan lainnya.

Keenam, kesaksian dari sejumlah ahli kitab bahwa Muhammad adalah Nabi yang benar. Beberapa dari mereka mempercayainya, seperti Abdullah Ibn Salam RA, yang merupakan seorang Yahudi, serta Negus (Raja Abyssinia) yang merupakan seorang Kristen. Beberapa ahli Kitab menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seorang Nabi dari Allah, akan tetapi menolak untuk mengikutinya, seperti Huyayy Ibn Akhtab.

 
Berita Terpopuler