Hadir di PON Papua, Begitu Totalitas Dukungan Bonek

ada sekitar 300 Bonek yang berkomitmen mendukung kontingen Jawa Timur.

fitriyanto/republika
bonek di pon papua
Rep: Fitriyanto Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Setiap kali atlet dari Jawa Timur bertanding di PON XX Papua 2021 selalu ada suporter yang memberikan dukungan langsung di lapangan.

Apalagi jika pertandingan tersebut merupakan laga final yang memperebutkan medali emas. Suporter dengan seragam kaos hijau warna khas kontingen Jawa Timur jumlahnya bisa lebih banyak.

Jika kontingen lain suporter yang mendukung kebanyakan hanya ofisial dan sesama rekan atlet saja. Tidak dengan Jawa Timur, mereka yang selalu membawa alat musik drum adalah suporter sungguhan dalam hal ini Bondo Nekat atau dikenal dengan nama Bonek.

Saat Republika.co.id meliput bulu tangkis di GOR Waringin Jayapura. Bonek dengan jumlah 20 an orang ini dengan semangat mendukung pebulu tangkis Jatim yang sedang berjuang lolos ke semifinal beregu putra.

Informasi yang dihimpun Republika.co.id, Bonek yang mendukung Jawa Timur di PON XX Papua 2021 ini ada yang didatangkan langsung dari Jawa Timur ada yang Bonek Lokal.

Koordinator Bonek Lokal, Slamet mengatakan di kota Jayapura ada sekitar 300 Bonek yang berkomitmen mendukung kontingen Jawa Timur.

"Ini teman-teman Bonek yang sudah lama tinggal di Jayapura. Saya sudah empat tahun tinggal disini. Kita biasanya mendukung Persebaya jika mereka beemain di Jayapura,” ujarnya menjelaskan.

Baca juga : Sandiaga Uno: Papeda Jadi Hits Selama PON XX

Untuk jumlahnya kita sesuaikan dengan kapasitas venue, lanjut Slamet. "Kalau kapasitas banyak bisa sampai 50, apalagi kalau final. Ini kan masa Pandemi jadi kita tidak memaksakan terlalu banyak."

Menurut Slamet Bonek Lokal yang mau bergabung untuk memberi dukungan langsung di venue diwajibkan menerapkan protokol Kesehatan.

"Kita wajibkan mereka sudah divaksin. Mereka juga wajib pakai masker. Sebelum berangkat di posko kita ada pengecekan suhu badan. Walau Bonek kita tetap berusaha taat Prokes,” katanya.

 
Berita Terpopuler