Menpora: Jangan Lepas Masker!

Saya melihat prokesnya cukup bagus, yang penting jangan lepas masker

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan penjelasan pemerintah dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2021). Raker itu membahas Rancangan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (RUU SKN).
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali mewanti-wanti kepada semua pihak, baik atlet, panitia, awak media, keamanan hingga penonton, untuk tidak melepas masker dan tetap melakukan protokol kesehatan selama PON XX Papua berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan Menpora Amali dalam kunjungannya ke venue angkat besi PON XX Papua yang berlangsung di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen), pada Kamis (7/10).

"Saya melihat prokesnya cukup bagus, yang penting jangan lepas masker, karena suasana saat ini masih pandemi," ucapnya.

PON XX Papua ini memang bisa dikatakan istimewa lantaran digelar di masa pandemi, sehingga tak dapat terelakkan bahwa terdapat beberapa atlet yang dinyatakan positif Covid-19 usai bertanding.

Meski demikian, Zainudin mengatakan jika kondisi itu langsung ditanggapi dengan meminimalisir dampak kepada yang lain.

"Menghelat multi event di tengah pandemi ini dengan seolah-olah tidak terjadi apa-apa atau dalam keadaan normal, kemudian berfikir tidak akan muncul kasus Covid-19, itu tidak mungkin."

"Tapi bagaimana cara kita mengatasi itu, yakni meminimalisir. Salahsatunya adalah melakukan protokol kesehatan yang tetat, jangan kendor dan kita tracing," ucapnya.

"Dari laporan Panwasrah kepada saya, kebanyakan atlet yang terkena, sementara mereka ini kan masuk dalam sistem buble tidak kemana-mana. Kemudian kalau kita lihat jarak antara atlet dan penontonkan cukup jauh. Kita sedang tracing ini dari mana. apakah di penginapan sesama mereka atau hal lainnya," kata dia.

Menpora juga menyebut jika pada Rabu (6/10) lalu, dirinya melakukan rapat koordinasi dengan dinas kesehatan Jayapura, di mana pada rapat tersebut dilaporkan jika terdapat 14-15 atlet atau pelatih yang dinyatakan positif, kini telah melakukan recovery.

"Memang dari pengalaman diberbagai multi event maupun single event, seorang atlet memiliki daya tahan yang bagus, sehingga saat dinyatakan positif, maka masa penyembuhannya cepat, mungkin 4-5 hari sudah dinyatakan sembuh dan negatif."

"Kemudian rata-rata yang dinyatakan positif itu adalah mereka yang ingin melakukan perjalanan pulang dan sudah menyelesaikan pertandingannya," ucapnya.

 
Berita Terpopuler