Atlet Asal Bekasi Juara PON Papua 2021 Dijanjikan Bonus

Bonus bagi atlet peraih medali PON ini bisa dicairkan segera pada awal tahun depan.

Dok Pemkab Bekasi
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi kepada atlet Kabupaten Bekasi yang berlaga di PON Papua 2021 mewakili Jawa Barat. Atlet yang berprestasi atau mendapatkan medali langsung mendapatkan bonus berupa uang pembinaan.

PJ Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, atlet berprestasi akan diberikan bonus dengan rincian Rp 50 juta bagi peraih medali emas, kemudian peraih perak diganjar Rp 35 juta, serta Rp 20 juta bagi atlet peraih medali perunggu.

"Saya pernah juga tugas di Dispora, saya tahu betul tidak mudah untuk seorang atlet meraih medali apalagi di level PON. Apalagi olahraganya, peralatannya mahal ya. Jadi selamat untuk Ricko yang saat ini sudah berhasil meraih emas dan perunggu," ujar Dani, Senin (4/10).

Salah satu atlet gantole, Ricko Bahiudin, diketahui berhasil meraih medali emas pada nomor ketepatan mendarat beregu putra. Tidak hanya itu, dirinya juga berhasil meraih medali perunggu di nomor ketepatan mendarat perorangan putra.

Bagi Dani, pemberian bonus yang dilakukan akan mendorong semangat atlet Kabupaten Bekasi yang saat ini tengah bertanding membela Jawa Barat di Bumi Cendrawasih. Ia mengaku pemberian bonus tersebut merupakan stimulus atlet agar mampu memacu semangat hingga mendapat hasil maksimal, yakni pulang ke Kabupaten Bekasi dengan membawa medali.

"Semoga menjadi motivasi bagi atlet-atlet lain untuk memacu prestasi karena banyak juga atlet kami yang membela Jawa Barat di ajang PON Papua ini, 90-an hampir 100 atlet, belum pelatih, ofisial, dan lainnya. Semoga mampu mengharumkan nama Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi khususnya," ujar Dani berharap.

Dani mengatakan, bonus bagi atlet peraih medali bisa dicairkan segera pada tahun depan mengingat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2021 baru saja disepakati pada Kamis (30/9) lalu sehingga tidak bisa dicairkan tahun ini.

"Untuk bonus ini secara simbolis kami sampaikan, pemberiannya tahun depan ya, karena PON ini berbarengan dengan perubahan anggaran yang sudah diketok kemarin KUA PPAS-nya, jadi tidak bisa diajukan di perubahan tahun ini," kata Dani.

Dani mengaku bonus para atlet diupayakan dianggarkan pada APBD 2022 sehingga selambat-lambatnya akan diterima para atlet pada Februari 2022 mendatang.

Sementara itu, Ricko Bahiudin menyatakan, kedatangan pihak KONI dan unsur pemerintah daerah termasuk Bupati Bekasi sangat memotivasi atlet. Bahkan, kabar kehadirannya di Papua, sudah hampir diketahui sebagian besar atlet Kabupaten Bekasi yang kini membela Jawa Barat di Papua. “Di sini saya mewakili teman-teman. Support yang luar biasa dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi,” imbuhnya.

Ricko menambahkan, selama menjalani sebagai atlet Kabupaten Bekasi, semua keperluan untuk mengikuti kompetisi dan intensif selalu lancar. Baginya, dengan perlakukan yang selama ini diberikan pada atlet sudah dipastikan akan adanya peningkatan prestasi. “Alhamdulillah, dari Kabupaten Bekasi selalu support,” jelasnya.

 
Berita Terpopuler