Christopher Rungkat: Medali PON Ini Sangat Berarti

Saya terakhir kali main PON tahun 2008 dan dapat medali emas.

ANTARA /NOVA WAHYUDI
Petenis tunggal putra Christopher Rungkat mengembalikan bola ke arah lawan Rifki Fitriadi pada final turnamen Simulasi Internal Pelatnas Putra PP Pelti di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (14/7/2020). Christopher memenangi pertandingan melawan Rifki dengan skor akhir 2-0 (7-5, 6-4).
Rep: Fitriyanto Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Meskipun sudah meraih medali emas Asian Games 2018, dan sejumlah gelar internasional, petenis andalan Indonesia yang memperkuat Jawa Timor di PON Papua 2021 Christopher Rungkat mengaku medali yang diraih di nomor beregu putra sangat berarti.

Ditemui usai laga final melawan Bengkulu, Ahad (3/10) di Lapangan Tenis Walikota Jayapura Christo menyatakan medali emas yang didapat ini sangat berarti.

"Saya terakhir kali main PON tahun 2008 dan dapat medali emas. Namun setelah itu ada pembatasan usia bagi petenis yang main di PON. Tentunya saya tidak bisa bermain di ajang multi cabor paling berhenti ini,” jelasnya.

Seharusnya memang seperti inilah PON, lanjut Christo. "Tidak udah ada pembatasan usia, sehingga semua petenis terbaik Indonesia bisa tampil. Termasuk pemain senior. Ada 40 persen petenis senior, ini bagus untuk pemain junior juga jadi ada persaingan.”

Chtisto meminta kepada pemain muda untuk terus berlatih jangan hanya saat ada PON saja. "Bagus kualitas pemain muda. Teruslah berlatih, jangan hanya berlatih saat ada PON,” katanya.

 
Berita Terpopuler