Pesta Kembang Api Akhiri Upacara Pembukaan PON XX

Pertunjukan kembang api juga berlangsung di Jembatan Merah Youtefa di Jayapura.

ANTARA/Zabur Karuru
Suasana pertunjukan kembang api saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua, Sabtu (2/10/2021). Perhelatan olahraga empat tahunan tersebut mengangkat tema
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pertunjukan pesta kembang api mengakhiri seluruh rangkaian upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (2/10) malam WIT. Penyanyi asal Papua lebih dulu menutup upacara pembukaan dengan menyanyikan lagu "Torang Bisa" yang menjadi tema PON XX Papua.

Senandung ''Torang Bisa'', seperti dilaporkan Antara, diiringi dengan tarian kontemporer yang dibawakan oleh ratusan penari. Sementara itu, pesepak bola nasional Papua Boaz Solossa mendapat kehormatan membawa obor terakhir untuk menyulut kaldron api PON Papua dalam rangkaian acara pembukaan pesta olahraga multicabang nasional empat tahunan tersebut.

Penyulutan api dalam kaldron besar dan tinggi oleh Boaz Salossa itu sekaligus menutup upacara pembukaan dan menandai dimulainya PON Papua 2021. Selanjutnya kembang api mulai dinyalakan dan memeriahkan suasana Stadion Lukas Enembe yang berkapasitas 40 ribu penonton itu (saat pembukaan diisi hanya 25 persen dari kapasitas).

Pertunjukan kembang api juga berlangsung di Jembatan Merah Youtefa di Jayapura. Meski baru resmi dibuka pada Sabtu malam ini, sejumlah cabang olahraga sudah memulai pertandingannya sejak 22 September.

Papua untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah PON. Selain Papua, tercatat baru lima daerah di luar Pulau Jawa yang menyelenggarakan ajang tersebut. Kelimanya yaitu Sumatera Utara (1953), Sulawesi Selatan (1957), Sumatera Selatan (2004), Kalimantan Timur (2008), dan Riau (2012).

 
Berita Terpopuler