Kanada Terbuka untuk Normalisasi Hubungan dengan China

Kanada membebaskan bos Huawei yang sempat memanaskan hubungan dengan China

wikipedia.org
(Ilustrasi) Bendera Kanada
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Menteri Luar Negeri Marc Garneau pada Ahad (26/9) mengatakan, Kanada terbuka untuk melakukan normalisasi hubungan dengan China. Hal itu diungkapkan dua hari setelah pembebasan Chief Financial Officer Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou, setelah hampir tiga tahun menjadi tahanan rumah di Vancouver.

Baca Juga

Meng yang merupakan putri pendiri Huawei, Ren Zhengfei, terbang kembali ke China pada Jumat (24/9) setelah mencapai kesepakatan dengan jaksa Amerika Serikat untuk mengakhiri kasus penipuan bank. Hal itu mengakibatkan pembatalan ekstradisinya di pengadilan Kanada.

Setelah Meng terbang ke China, dua warga Kanada yang ditahan oleh otoritas China yaitu Michael Kovrig dan Michael Spavor dibebaskan. Kovrig dan Spavor ditangkap beberapa hari setelah penangkapan Meng di Vancouver pada Desember 2018 atas surat perintah AS.

Garneau mengatakan kepada CBC News bahwa, pemerintah Kanada sekarang melakukan pendekatan empat kali lipat ke China yaitu berdampingan, bersaing, bekerja sama, dan menantang. Dia mengatakan, Kanada akan bersaing dengan China dalam isu-isu seperti perdagangan dan bekerja sama dalam perubahan iklim. Namun Kanada juga menentang dalam perlakuan China terhadap Uighur, Tibet, dan Hong Kong.

"Biar saya katakan, mata kita terbuka lebar. Kami telah mengatakan itu selama beberapa waktu. Tidak ada jalan menuju hubungan dengan China selama kedua Michael (Michael Kovrig dan Michael Spavor) ditahan,” kata Garneau.

Perdana Menteri Justin Trudeau dan Garneau menerima Kovrig dan Spavor pada Sabtu ketika mereka tiba di Calgary, Alberta. Keduanya menghabiskan lebih dari 1.000 hari di sel isolasi di China.

Spavor dituduh memasok foto-foto peralatan militer ke Kovrig dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara pada Agustus. Sementara, Kovrig telah menunggu hukuman.

Trudeau berjanji meningkatkan hubungan dengan China setelah menjadi perdana menteri pada 2015. Dia ingin membangun kesuksesan ayahnya dalam membangun hubungan diplomatik dengan China pada 1970.

Tetapi sebelum penangkapan Meng, pertanyaan berulang-ulang Kanada tentang posisi hak asasi manusia China telah membuat Beijing kesal. Kedua negara telah gagal untuk membuat pendekatan.

 

China selalu membantah bahwa ada keterkaitan antara kasus ekstradisi Meng dan penahanan dua warga Kanada. Garneau mengatakan, pembebasan Kovrig dan Spavor telah menunjukkan bahwa penahanan keduanya memiliki keterkaitan dengan kasus Meng. Garneau mengatakan, dia telah mendengar tentang perjanjian penangguhan penuntutan (DPA) beberapa minggu lalu, yang membuka pintu bagi kembalinya kedua pria itu.

Duta Besar Kanada untuk Amerika Serikat, Kirsten Hillman, membantah bahwa, Washington telah menjadikan pembebasan Kovrig dan Spavor sebagai syarat untuk penyelesaian dakwaan terhadap Meng. "Sama sekali tidak. DPA dan penyelesaian dakwaan terhadap Meng adalah proses yang sepenuhnya independen, dan berjalan seperti itu,” kata Hillman kepada penyiar Kanada CTV. 

 
Berita Terpopuler