Allianz Indonesia Dorong Pemberdayaan Pelaku UMKM Difable

Allianz Indonesia Dorong Pemberdayaan Ekonomi Difabel di Masa Pandemi

Prayogi/Republika.
Chief Marketing Officer PT. Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen (kiri) menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.
Rep: Idealisa masyrafina Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun kedua pandemi, ekonomi telah menunjukkan tren yang positif, sehingga peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penting untuk dilakukan.

Baca Juga

Di masa pandemi,  PT. Allianz Life Indonesia semakin mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan terus melaksanakan program tahunannya yakni EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disabilities).

EMPOWERED merupakan program pendampingan dan pembangunan usaha untuk memberdayakan masyarakat difabel dan komunitasnya. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2016, dan dalam dua tahun terakhir Allianz menggandeng perusahan manajemen aset untuk mengadakan program ini.

"Kami memberikan pendampingan selama 3 bulan kepada peserta yang diberikan oleh para mentor. Mentor memiliki skills dari berbagai bidang dan berasal dari karyawan Allianz atau perusahaan rekanan," ujar Direktur dan Chief Marketing Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia Karin Zulkarnaen dalam Talk Show "Kita Bisa Usaha" yang digelar Republika.co.id, Kamis (23/9).

Berbagai pelatihan yang diberikan yakni edukasi pengelolaan keuangan (bagaimana cara memisahkan dana pribadi dan usaha), membuat rencana bisnis dan cara mendaftarkan usaha. Di akhir program, peserta yang memiliki rencana bisnis terpilih akan diberikan modal usaha sebesar Rp 50 juta untuk mengembangkan usahanya.

Menurut Karin, salah satu pada tahun lalu modal diberikan pada pengusaha batik yang kemudian menggunakan dana itu untuk mengembangkan usahanya dengan membeli bahan, alat dan menambah karyawan.

"Ada juga yang malah menggunakan uang itu untuk membina komunitas difabel lainnya," kata Karin.

Tidak hanya dari segi berbisnis, manfaat lain dari program ini yaitu menimbulkan kepercayaan diri bagi para difabel untuk dapat memasarkan produknya ke masyarakat yang lebih luas, terbuka untuk dikunjungi hingga presentasi ke pejabat pemerintah daerah.

"Tahun ini kami masih melakukan tahap mentoring 20 peserta hingga bulan Oktober dan pada bulan November kami berikan modal usaha pada peserta," ujar Karin.

Tidak hanya untuk masyarakat difabel, Allianz Indonesia juga membantu pelaku UMKM untuk go digital. Bersama Habitat for Humanity Indonesia dan GoFood, Allianz Peduli mengadakan pelatihan Online Digital Marketing selama dua hari untuk membantu pelaku usaha mikro bertahan di masa pandemi ini.

Kegiatan ini diikuti 100 peserta berasal dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi terobosan para pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya di tahun 2021 ini.

Selain melaksanakan program pemberdayaan ekonomi, di pilar pendidilan, Allianz melaksanakan program literasi keuangan, terutama pengelolaan keuangan dan pentingnya proteksi asuransi. Di masa pandemi program dilaksanakan secara online agar tetap bisa diakses masyarakat.

Di pilar kesehatan, Allianz menjalankan program dukungan psikososial untuk para tenaga kesehatan dan keluarga mereka. "Jadi nakes dan keluarganya dapat mengakses layanan konseling secara online, gratis, melalui akses yang kami berikan ke mereka," kata Karin.

Allianz juga berkolaborasi dengan Halodoc untuk melakukan percepatan vaksin di 7 lokasi di Indonesia. Hingga Agustus program ini telah memberikan 209 ribu akseptor untuk vaksinasi Covid-19.

 

Kemudian dalam pilar lingkungan hidup dan bencana, Allianz dalam inisiatif World Cleanup Day 2021 (WCD), melakukan serangkaian kegiatan mulai dari penanaman 2.000 pohon mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, pemberdayaan komunitas lokal hingga melibatkan masyarakat untuk berdonasi penanaman mangrove. 

 
Berita Terpopuler