UMM Kukuhkan UKM Biru Flying Club

50 mahasiswa sudah mendaftar menjadi anggota UKM Dirgantara Biru Flying Club

dok. Humas UMM
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama pihak Landasan Udara Abd. Saleh serta Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengukuhkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biru Flying Club.
Rep: Wilda Fizriyani Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama pihak Landasan Udara Abd. Saleh serta Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengukuhkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Biru Flying Club. UKM ini merupakan tempat bagi para mahasiswa yang tertarik dengan dunia dirgantara.

Rektor UMM, Fauzan merasa bersyukur atas lahirnya Biru Flying Club. Nantinya UKM bidang dirgantara tersebut akan melengkapi 60 UKM yang telah dimiliki oleh Kampus Putih. Menurutnya, saat ini anak-anak muda memiliki passion yang bermacam-macam. 

"Maka dari itu, UMM yang memiliki lebih dari 34 ribu mahasiswa merasa bertanggung jawab untuk memfasilitasinya," ucap Fauzan.

Fauzan memastikan, UKM ini akan dibuka seluas-luasnya bagi siapapun yang berminat. Apalagi mengingat prinsip UMM yang menganggap bahwa pemimpin lahir tidak hanya dari satu pintu. Tetapi bisa melalui berbagai pintu yang ada, salah satunya dengan Biru Flying Club.

Fauzan menilai Biru Flying Club termasuk UKM yang mempunyai tantangan tersendiri. Perlu adanya mahasiswa dengan nyali yang kuat dan tangguh. Selain itu juga dengan mereka yang senantiasa bersemangat untuk menjalankan aktivitas UKM terkait.

“UMM secara konsisten terus menghargai segala kreativitas dan prestasi sivitas akademikanya. Hal itu tidak lepas dari jargon kami yakni tiada hari tanpa prestasi dan tidak ada prestasi yang tidak dihargai,” jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika, Senin (20/9).

 

Pada kesempatan yang sama, Komandan Lanud Abd. Saleh, Marsma TNI Zulfahmi memberikan selamat kepada UMM, khususnya para anggota Biru Flying Club yang telah dikukuhkan. Ia menegaskan, kegiatan yang akan dilakukan nanti memiliki berbagai risiko yang tinggi. Maka dari itu, akan ada banyak aturan dan batasan agar dapat menjaga dan menjamin keamanan bagi para anggota dan pelaku dirgantara lainnya.

Meski begitu, Zulfahmi yang juga menjabat sebagai Ketua FASI Jawa Timur mengungkapkan, pihaknya akan melakukan supervisi dan pengawasan dengan baik. Dengan begitu, beragam aktivitas Biru Flying Club akan lebih aman dan lancar. Pelaksanaan yang rinci dan teliti juga menjadi kunci keselamatan bagi para pihak yang bersangkutan.

Ia menambahkan telah ada empat olahraga dirgantara yang dimiliki oleh Lanud Abd. Saleh. Beberapa di antaranya terjun payung, paralayang, aero modelling dan terbang layang. Dengan hadirnya Biru Flying Club, akan ada satu penambahan olahraga lain yakni paramotor. 

“Saya berharap, hadirnya UKM ini mampu meningkatkan minat masyarakat khususnya para mahasiswa dalam olahraga dirgantara. Di samping itu juga agar Lanud Abd. Saleh bisa lebih luas dikenal serta dapat mendukung kegiatan-kegiatan mahasiswa lainnya,” ungkap Zulfahmi.

Ketua Biru Flying Club, Umar Faruq mengatakan, antusiasme para mahasiswa akan UKM ini sangat tinggi. Terbukti dengan banyaknya mahasiswa yang sudah mendaftar. Terhitung, ada lebih dari 50 pendaftar yang ingin mengetahui lebih dalam terkait olahraga dirgantara.

"Tentu kami akan menjalin komunikasi yang intens dengan pihak FASI dan Lanud Abd. Saleh agar kegiatan yang dilaksanakan bisa berjalan dengan aman dan lancar,” jelasnya.

 

Umar berharap UKM tersebut bisa menemukan bibit-bibit berkualitas yang dapat mengembangkan olahraga dirgantara. Utamanya olahraga-olahraga yang akan disediakan oleh Biru Flying Club demi meningkatkan ketertarikan dan antuasiasme masyarakat untuk mendalami bidang ini. Dengan meningkatnya ketertarikan mereka, akan besar pula kemungkinan untuk mengembangkan aktivitas ini.

 
Berita Terpopuler