PM Thailand Puji Video Musik Lisa Blackpink

Dalam video musik 'Lalisa', Lisa Blackpink hadirkan unsur budaya Thailand.

YG Entertentainmnet.
Lisa Blackpink bersolo karier lewat lagu Lalisa.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar Blackpink bukan satu-satunya yang terkesan dengan debut solo Lisa "Lalisa". Perdana Menteri Thailand turut memuji dan mengakui kesuksesan Lisa Blackpink.

Sebelum menjadi trainee YG Entertainment, Lisa lahir dan besar di Buriram, Thailand. Karena itu, Lisa membawa banyak budaya kampung halamannya dalam video musik "Lalisa" yang menampilkan musik tradisional Thailand, kostum, dan elemen desain.

Seorang juru bicara pemerintah Thailand mengungkapkan kekaguman dari PM Prayut Chan-o-cha untuk Lisa setelah perilisan debut solonya. Menurut juru bicara Thanakorn Wangboonkongchana, video musik "Lalisa" telah mendorong kesiapan untuk meningkatkan nilai ekonomi kreatif Thailand dan mempromosikan soft power negara tersebut.

Baca Juga

Dalam politik, soft power mengacu pada dorongan untuk menarik bangsa lain melalui budaya dan nilai-nilai, misalnya, hallyu wave di Korea Selatan. Juru bicara tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa penerapan budaya Thailand diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi negara, karena seniman seperti Lisa menyebarkan daya tarik Thailand secara internasional.

Prayut memuji Lisa karena menampilkan contoh keahlian dan arsitektur Thailand dalam video musiknya. Dia mengharapkan penyebaran budaya Thailand yang berkembang dapat menginspirasi lebih banyak orang dalam pencarian inspirasi di bidang kreatif.

"Prayut mengagumi keberhasilan seniman Thailand, termasuk individu yang karyanya mencerminkan dedikasi dan tekad mereka untuk menginspirasi banyak orang Thailand di industri kreatif, dalam seni, musik, dan film," kata Thanakorn dilansir Korea Boo, Ahad (19/9).

Secara khusus, Thanakorn mengatakan, Prayut optimistis industri perajin, manufaktur, dan desain mode Thailand semakin diminati orang-orang dari berbagai negara, sehingga dapat berkembang lebih jauh secara global. Semua itu terkait dengan tujuan pemerintah untuk mempromosikan ekonomi kreatif Thailand. Thanakorn menyatakan bahwa makanan, film, fesyen, tinju, dan bahkan gaya hidup masyarakat tradisional Thailand akan menjadi ekspor budaya baru.

 
Berita Terpopuler