Dua Masjid Baru Diresmikan di Filipina

Dua masjid serta sejumlah proyek infrastruktur lainnya diresmikan di Filipina

Rolex Dela Pena/EPA-EFE
Suasana shalat berjamaah di masjid district Greenhills, San Juan, Metro Manila, Filipina, pekan lalu.
Rep: Andrian Saputra Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  MARAWI --- Dua masjid serta sejumlah proyek infrastruktur lainnya diresmikan di kota Marawi pada Kamis (16/9). Dua masjid yang diresmikan itu adalah Masjid Marinaut dan Masjid Putih. 

Baca Juga

Ketua Gugus Tugas Bangon Marawi (TFBM) Filipina, Eduardo Del Rosario mengatakan pemerintah melihat proyek perbaikan dan rekonstruksi masjid yang mengalami kerusakan setelah terjadinya pengepungan pada 2017 sebagai hal yang sangat penting untuk pemulihan sosial terutama di Maranaos. 

“Selain membangun kembali struktur publik, memperbaiki rumah-rumah ibadah Islam adalah kunci untuk memastikan jalan Maranaos menuju pemulihan penuh,” kata Del Rosario.

Del Rosario yang juga mengepalai Departemen Pemukiman dan Pembangunan Perkotaan melaporkan selain rekonstruksi dua masjid itu terdapat juga peresmian empat kompleks barangay yaitu Kompleks Datu Naga Barangay dan barangay Datu Sa Dansalan, Moncado Kadingilan dan West Marinaut.

 

Setiap kompleks barangay dilengkapi dengan madrasah dan pusat kesehatan sejalan dengan upaya memberikan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas kepada warga Marawi. 

“Kemajuan datang dari pemerintahan yang efektif, yang sebagian dapat dicapai melalui pendirian kompleks barangay ini,” tegas Del Rosario

“Dan dengan adanya madrasah dan puskesmas di setiap kompleks barangay, yakinlah bahwa generasi muda akan diberikan pendidikan yang berkualitas sementara warga akan dapat menikmati akses ke obat-obatan dan layanan kesehatan, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung," tambahnya.

 

Pada Juli lalu, Filipina juga meresmikan Masjid Darussalam serta Masjid Disomangcop. Diketahui perang berkecamuk di Kota Marawi pada 23 Mei 2017 setelah kelompok Maute mengepung kota tersebut, yang mengakibatkan kerusakan luas pada properti dan infrastruktur, serta hilangnya nyawa. Pada 17 Oktober 2017, Presiden Duterte menyatakan Kota Marawi bebas dari teroris setelah lima bulan pertempuran. 

 
Berita Terpopuler