Warganet Sebut Foto Harry-Meghan di Sampul Time Diedit Berat

Harry-Meghan tampil di sampul majalah Time terbaru.

Daniel Leal-Olivas/Pool Photo via AP
Pangeran Harry dan Meghan Markle. Foto keduanya menghiasi sampul majalah Time terbaru, Rabu (15/9).
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali menjadi bahan pembicaraan warganet. Kali ini gara-gara foto keduanya yang terpampang di sampul majalah Time terbaru.

Warganet menilai, foto Harry dan Meghan terlalu banyak mendapat polesan. Jenggot Harry yang menjadi lebih lebat dan rambutnya yang tak lagi terlihat menipis menjadi salah satu yang disorot.

Time merilis gambar sampul majalahnya yang menampilkan Duke dan Duchess of Sussex pada hari Rabu (15/9). Keduanya tampil dengan kulit halus bersinar yang dianggap menakutkan oleh warganet. Belum lagi mata cerah mereka yang malah disebut menyeramkan.

Warganet pun berbondong-bondong berkomentar di Twitter. Mereka berbagi pemikiran tentang dugaan edit berlebihan pada foto Harry dan Meghan tersebut.

"Airbrush melakukan peran berat di sana," tweet satu orang pada Rabu, dikutip dari laman Page Six, Kamis (16/9).

Baca Juga

"Sampulnya terlihat sangat palsu. Oh tunggu, itu karena mereka memang begitu," tulis pengguna yang lain.

Beberapa orang mengira Time mengedit garis rambut Harry yang terkenal tipis. "Apakah Harry memakai permadani? Atau hanya foto editan yang berlebihan?" tanya salah satu pengguna.

Pengguna Twitter lainnya menilai, Harry dan Markle tampak seperti bangsawan dalam film animasi Disney. "Pekerjaan retouching yang mengerikan. Mereka terlihat CGI," tulis salah satu yang lain.

"Ya Tuhan, saya pikir ini adalah akun parodi dengan sampul menyeramkan yang dipotret dengan jelas. Kemudian saya melihat centang biru. Wow @TIME telah jatuh. Keras," cicit seseorang.

Salah satu troll menulis bahwa pasangan itu tampak "sangat plastik" sehingga mereka tidak tahu apakah gambar itu "asli atau hasil Photoshop”. Sementara itu, yang lain menyindir Time mengenai cara mereka memposisikan Meghan di depan Harry untuk pemotretan.

“Siapa yang menyetujui pemotretan ini?! Apakah dia berdiri? Apakah dia duduk? Apakah dia memegang bahunya agar dia tidak jatuh? Mengapa Anda membuat orang yang terlihat cantik seperti ini? ” tanya salah satu pengguna Twitter.

"Sepertinya dia meringkuk di belakangnya," orang lain menyambar cicitan itu. Yang lain bahkan membandingkan foto itu dengan poster film Step Brothers.

Meski banyak yang tak menyukainya, yang membela Harry dan Meghan juga ada. Mereka tampak tidak terganggu oleh sampul majalah Time dan memuji foto pasangan itu.

"Penutup yang luar biasa! Cintai semua pekerjaan baik yang mereka lakukan meskipun serangan ganas datang kepada mereka oleh The Firm. Teruskan kerja bagus #HarryAndMeghan! Pekerjaan kemanusiaan Anda menunjukkan siapa Anda sebenarnya," tulis seorang penggemar.

"Ini adalah cahaya bagi saya. Inilah yang dilakukan oleh kedamaian dan kebahagiaan," cicit yang lain.

Meghan (40 tahun) dan Harry (37) masuk dalam daftar Time 100 berkat pekerjaan amal mereka melalui Archewell Foundation. Chef José Andrés dalam esai singkat tentang pasangan tersebut menuliskan bahwa mereka terjun langsung lewat Yayasan Archewell.

"Bergandengan tangan dengan mitra nirlaba, mereka mengambil risiko untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, menawarkan dukungan kesehatan mental kepada perempuan dan anak perempuan kulit hitam di AS, dan memberi makan mereka yang terkena dampak bencana alam di India dan Karibia,” tulis dia.

Harry dan Meghan mengundurkan diri dari tugas kerajaan Inggris pada awal 2020. Mereka kini menduduki puncak bagian "Ikon" dari daftar.

Selain Harry dan Meghan, daftar itu memuat nama bintang pop Britney Spears, superstar country Dolly Parton, petenis  profesional Naomi Osaka, dan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny.

 
Berita Terpopuler