5 Cara Sederhana Cegah Demensia

Demensia merupakan 'payung' dari beberapa penyakit neurologis.

picpedia.org
Demensia merupakan 'payung' dari beberapa penyakit neurologis.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demensia merupakan "payung" dari beberapa penyakit neurologis seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan demensia. Akan tetapi, ada beberapa cara dapat membantu mencegah demensia.

Menurut beragam studi, perubahan-perubahan gaya hidup yang sederhana dapat membantu menurunkan risiko demensia. Berikut ini adalah lima perubahan di antaranya, seperti dilansir EatThis, Kamis (16/9).

Pola Makan Sehat
Apa yang baik untuk jantung, baik juga untuk otak. Hal ini juga berlaku untuk asupan makanan.

Salah satu pengaturan pola makan yang dinilai baik untuk kesehatan jantung dan otak adalah diet Mediterania. Diet ini diketahui tinggi akan konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Diet Mediterania dapat membantu meningkatkan kekuatan otak pada lansia. Selain itu, pengaturan pola makan ini juga memberikan manfaat kesehatan lain seperti mencegah diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan strok, serta menurunkan kerapuhan tulang yang menua.

Cukup Tidur
Otak akan bekerja untuk mengolah semua pengalaman yang dilalui seseorang dalam satu hari ke dalam ingatan saat tubuh tidur di malam hari. Pada momen ini juga, otak akan membersihkan plak hingga toksin yang mungkin dapat menyebabkan demensia.

Bila seseorang bermimpi di pagi hari sesaat sebelum terbangun, itu merupakan tanda yang baik. Artinya, otak mendapatkan waktu yang cukup di malam hari untuk mengonsolidasi memori dan membersihkan diri dari plak hingga toksin.

Olahraga Teratur
Olahraga aerobik atau non aerobik tak hanya baik untuk kebugaran tubuh. Kegiatan ini juga dapat membawa manfaat bagi otak. Seperti diketahui, kebugaran fisik memiliki hubungan yang jelas dan langsung dengan kesehatan otak. Rekomendasi ahli adalah olahraga berintensitas sedang setidaknya 150 menit per pekan. Beberapa contoh olahraga yang bisa dilakukan adalah bersepeda, jalan cepat, atau berkebun.

Baca Juga

Mengasah Otak
Studi dalam jurnal Neurology menemukan bahwa aktivitas menstimulasi mental yang melibatkan proses mencari dan mengolah informasi dapat memperlambat terjadinya demensia pada lansia hingga lima tahun. Beberapa contoh aktivitas tersebut adalah membaca, menulis surat, bermain kartu atau permainan papan, dan mengerjakan puzzle.

"Tetap terlibat secara sosial dapat mendukung kesehatan otak. Lakukan aktivitas sosial yang berarti bagi Anda," tukas Alzheimer's Association.

Kelola atau Hindari Sindrom Metabolik
Studi dari peneliti Korea dalam jurnal Endocrinology and Metabolism mengungkapkan bahwa orang dengan sindrom metabolik yang berat memiliki risiko demensia hingga hampir tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan orang tanpa sindrom metabolik. Beberapa gejala dari sindrom metabolik adalah tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi, kadar trigliserida tinggi, kadar kolesterol HDL rendah, dan lingkar pinggang yang besar.

Seseorang bisa dikatakan mengalami sindrom metabolik bila mengalami lebih dari tiga gejala tersebut. Menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, dan menjaga berat badan yang normal dapat mencegah sindrom metabolik.

 
Berita Terpopuler