Pria Minta Dicukur Seperti Kim Jong-Un, Warganet Keheranan
Video TikTok memperlihatkan seorang pria minta dicukur seperti Kim Jong-un.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang ramai diperbincangkan di jagat media sosial memperlihatkan seorang pria yang sedang berada di tempat cukur rambut. Pria itu meminta tukang cukur untuk memangkas rambutnya dengan model yang sama seperti Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Sang tukang cukur menyanggupi permintaan itu. Dalam klip yang di-posting di Reddit, tukang cukur tampak terbahak saat terlihat berdiri di samping pelanggannya.
"Potongan rambut ala Kim Jong Un," demikian caption cuplikan video yang kini beredar luas di beberapa platform media sosial.
Rekaman berdurasi 15 detik itu awalnya dibagikan di TikTok lalu viral juga di Reddit. Kebanyakan warganet yang melihat klip tersebut bereaksi seperti si tukang cukur.
Reaksi mereka sama seperti si tukang cukur. Warganet menertawai keputusan pria itu untuk memiliki gaya rambut seperti Kim Jong-un.
Banyak yang tidak bisa menahan geli setelah menonton klip itu. Namun, yang lain jadi bertanya-tanya mengapa pria itu ingin terlihat seperti Jong-un.
Gaya rambut seperti Jong-un dikenal sebagai mini bouffant. Bagian samping dan belakang rambutnya dicukur lebih tipis, sementara di bagian tengah dibiarkan tebal lalu disisir klimis ke belakang.
Agar tetap rapi, Jong-Un memakai gel rambut. Gaya rambut ikoniknya konon mirip dengan sang kakek, Kim Il Sung, yang merupakan pendiri Korea Utara.
Berdasarkan penelusuran Republika.co.id, video itu tampaknya diunggah pertama kali sekitar tujuh bulan lalu, namun semakin menyebar luas sepekan terakhir. Pada 1 Februari, New York Post mengabarkan, pemangkas rambut itu berdomisili di Kopenhagen, Denmark.
Di Korea Utara, warga tak leluasa menentukan potongan rambutnya. Model tertentu saja yang diizinkan bagi pria dan wanita.
Sejak Mei 2021, gaya rambut mullet, spike, dan cat rambut tak diizinkan di Korea Utara, menurut dokumen Socialist Patriotic Youth League. Koran nasional setempat Rodong Sinmun mengabarkan bahwa Jong-un tak ingin anak muda negaranya menjadi kebarat-baratan dan konsumtif.