Imam Waikato Undang Makan Malam Warga Selandia Baru

Perkenalkan Islam, Imam Waikato undang makan malam warga Selandia Baru

http://www.indiannewslink.co.nz
Muslim Selandia Baru
Rep: Rossi Handayani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, HAMILTON -- Seorang Imam Waikato, Sabah Al-Zafar mengundang setiap warga Kiwi (orang Selandia Baru) dengan pandangan Islam negatif untuk datang makan malam bersama dia dan keluarganya.

Baca Juga

Permintaan makan malam datang setelah Al-Zafar melihat adanya gelombang kebencian. Sebelumnya terungkap penyerang penusukan di supermarket Auckland Barat pendukung ISIS. Pria itu ditembak mati dengan todongan senjata oleh polisi setelah melukai enam orang dengan pisau sepekan yang lalu. Al-Zafar mengatakan, sentimen anti-Muslim masih ada.

"Dengan serangan ini, tidak dapat dihindari bahwa kami akan menerima serangan balasan. Sebagai seorang Imam adalah tugas saya untuk mengutuk sentimen negatif, tetapi ini memilukan bagi masyarakat," kata Al-Zafar dilansir dari laman Stuff pada Selasa (14/9).

Dalam upaya untuk memecah stereotip tersebut, Al-Zafar telah memulai kampanye yang disebut "Meet a Muslim Family" (Temui Keluarga Muslim).

 

 

Adapun Al-Zafar, lahir di Jepang. Dia merasakan gelombang kebencian ketika 51 orang tewas dan 40 terluka dalam serangan masjid Christchurch pada 2019.

Dia mengatakan, beberapa orang Kiwi mengatakan kepadanya bahwa Muslim pantas mendapatkannya, karena mereka tidak seharusnya berada di negara ini. Sekarang kebencian itu muncul kembali dengan momentum baru.

"Saya pikir kebencian semakin memburuk. Lebih banyak peristiwa telah terjadi dengan melabeli serangan sebagai serangan ISIS atau serangan Islam, yang baru saja memicu penyalahgunaan," kata dia.

Ketika dia mendengar tentang serangan Auckland, dia mengirim pesan di media sosial untuk mengutuk tindakan pria itu. Sebagai tanggapan, ia menerima ratusan komentar kebencian.

Akun Tiktok-nya adalah yang terburuk. Video yang dia unggah mencapai 5.000 orang, sekitar 100 komentar berpendapat bahwa Islam mempromosikan pembunuhan.

 

 

Sementara orang Kiwi mungkin memiliki asumsi bahwa pesan-pesan itu datang dari luar Selandia Baru. Al-Zafar mengatakan mereka salah, dengan analisisnya menunjukkan sekitar 90 persen adalah dari Kiwi.

Meskipun demikian, Al-Zafar tidak kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan. Dia mengatakan, kebanyakan kebencian berasal dari kurangnya pemahaman dalam agama Islam. 

Sebagai kepala eksekutif Discover Islam Selandia Baru, Al-Zafar telah membuat kampanye yang disebut 'Meet a Muslim family' untuk mendidik orang Kiwi sehari-hari tentang keyakinan muslim. Ini terjadi setelah inisiatif nasional di mana umat Islam turun ke jalan dalam upaya untuk mendidik orang Kiwi tentang keimanan, mengatasi pelecehan verbal di kota-kota seperti Raglan, Tokoroa dan Huntly.

'Meet a Muslim family' mirip dengan Meet a Muslim. Akan tetapi ini mengundang siapa saja yang memiliki pandangan negatif tentang Muslim untuk mendaftar dan makan malam atau makan siang bersama keluarga Muslim.

"Banyak orang bertanya kepada kami mengapa tidak ada wanita ketika kami turun ke jalan, jadi ini membukanya untuk seluruh keluarga. Tidak ada pertanyaan yang akan keluar dari meja," kata dia. 

 

Kampanye ini sudah memiliki keluarga tuan rumah di Auckland, Wellington, Christchurch, dan Hamilton, dan akan dimulai saat Selandia Baru memasuki level satu. "Semua orang dipersilakan," ucap Al-Zafar.

 
Berita Terpopuler