Studio Dragon Bawa Drama Korea ke Pasar Amerika Serikat

Studio Dragon menyesuaikan drama Korea produksinya agar bisa diterima pasar AS.

Studio Dragon/TVN
Poster serial Hotel Del Luna. Studio Dragon membawa drama Korea tersebut ke pasar Amerika Serikat.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Meningkatnya popularitas dan minat masyarakat internasional pada drama Korea membuat Studio Dragon menandatangani kemitraan strategis dengan perusahaan produksi AS, Skydance, pada tahun lalu. Sejak itu, kedua studio mengerjakan beberapa proyek, seperti adaptasi AS dari serial hit Studio Dragon Hotel Del Luna dan serial AS asli The Big Door Prize untuk Apple TV+.

Selama sesi pameran dagang Broadcast Worldwide pada tahun ini, Kepala Divisi Global Studio Dragon, Hyun Park dan Presiden Skydance Television, Bill Bost berbicara tentang perjalanan membawa K-drama alias drama Korea (drakor) ke pasar AS. Ada sejumlah penyesuaian yang harus mereka lakukan.

Baca Juga

"Sungguh menyenangkan menyelami kisah-kisah fantastis (drama Korea) yang memberi Anda kegembiraan, harapan, teror, humor, dan sains fiksi yang lengkap," kata Bost, dilansir Korea Times, Ahad (12/9).

Bost mengatakan, dirinya sangat menikmati menyelami kedalaman dan kompleksitas K-drama. Menurut dia, drakor memiliki keragaman penceritaan sangat spesifik dan unik.

"Bagi saya, kekuatan dalam drama Korea adalah memiliki kompleksitas dan liku-liku sedemikian rupa sehingga membuat penonton benar-benar terlibat," ujar Bost.

Hyun Park mencatat kemitraan telah membuka pintu bagi perusahaan produksi K-drama di bawah CJ ENM itu untuk memamerkan kekayaan intelektualnya. Ia menyebut, hiburan Korea telah memperoleh profil lebih tinggi setelah kemenangan Oscar dari film Parasite.

"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dan (kemitraan) itu memberi kami kesempatan menampilkan jenis kekayaan intelektual pembuatan konten yang kami miliki,” kata Hyun Park.

Bost ingin menghadirkan hiburan komersial premium yang memiliki sesuatu untuk menggaet penonton. Dengan kompleksitas drakor, Bost mengatakan, kolaborasi perlu menemukan cara untuk menyaringnya ke pasar AS, misalnya menceritakan kisah yang sama dalam delapan hingga 10 episode saja

"Kami harus memastikan untuk meletakkan trek untuk beberapa musim, yang merupakan komponen kunci sebagian besar penceritaan berbasis di AS," ujar Bost.

Hyun Park menyebut, pihaknya belajar beradaptasi dengan proses yang sama sekali berbeda di AS. Perbedaan ada mulai dari pengembangan hingga produksi, seperti pada proyek The Big Door Prize.

"Yang kami sukai dari naskahnya adalah ketika Anda mengambil cerita di kota mana pun di dunia, setiap iterasi akan berbeda. Kami pikir itu adalah konsep universal dan global yang hebat. Jika kami membuat versi Korea, itu akan sangat berbeda secara budaya,” katanya.

Hyun Park mengatakan bahwa K-drama telah berkembang dengan munculnya platform over-the-top (OTP). Pun drakor sedang dalam proses mengambil “lompatan” ke pasar global dengan membawa pencipta, sutradara, dan penulis Korea untuk membuat pertunjukan di luar negeri.

“Mari kita coba membuat pertunjukan di AS agar diperlakukan sama sebagai arus utama bakat kreatif,” ujar dia.

Hyun Park menyadari lompatan itu tidak akan mudah, terutama dengan adanya hambatan budaya dan bahasa. Namun, kolaborasi itu juga menyuguhkan jenis cerita baru dan sudut pandang yang berbeda.

"Saya pikir kami memiliki pusat konten kreatif yang bagus yang bisa menerjemahkan ini ke AS dan ke pertunjukan asli. Ini adalah masalah proses," kata Hyun Park.

 
Berita Terpopuler