Waketum Persis Jelaskan Bagaimana Menyikapi Taliban

Waketum Persis jelaskan bagaimana seharusnya menyikapi Taliban

AP/Muhammad Farooq
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara selama konferensi pers di Kabul, Afghanistan Selasa, 7 September 2021. Taliban pada hari Selasa mengumumkan kabinet sementara yang diisi dengan veteran dari pemerintahan keras mereka di akhir 1990-an dan pertempuran 20 tahun berikutnya melawan AS- memimpin koalisi dan sekutu pemerintah Afghanistan.
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis), Ustadz Jeje Zaenudin, mengatakan dasar pandangan seorang Muslim terhadap sesama Muslim khususnya Taliban di Afghanistan adalah husnudzon atau berprasangka baik.

Baca Juga

"Kita wajib husnudzon dan optimis terhadap niat dan upaya baik saudara kita sendiri. Kalau kita sesama kaum Muslim tidak percaya niat baik dan tidak mendukung upaya-upaya kebaikan yang dilakukan sesama Muslim, maka siapa lagi yang akan membantu gerakan kebaikan dari saudara kita sesama Muslim," kata dia kepada Republika.co.id, Kamis (9/9).

Ustadz Jeje menambahkan, seorang Muslim juga harus menghindari pemahaman-pemahaman dan opini yang diproduksi oleh kalangan tertentu yang ingin memecah belah umat Islam melalui kemenangan Taliban di Afghanistan. Misalnya dengan menyamakan gerakan Taliban ini dengan ISIS dan Al Qaeda.

"Saya kira Taliban dengan ISIS dan Al Qaeda itu dua hal berbeda. Kita tidak boleh menjustifikasi atau memvonis saudara kita tanpa bukti yang nyata," kata dia.

Soal perbedaan pandangan, mazhab, dan tradisi beragama terhadap Muslim di Afghanistan, Ustadz Jeje menjelaskan, selama masih dalam aspek-aspek yang dipengaruhi oleh perbedaan pandangan fiqhiyah dan tradisi lokal, maka tidak bisa menjadi landasan untuk memandang Taliban itu ekstremis, intoleran, radikal, apalagi teroris.

 

 

"Dengan komitmen pemerintahan Taliban akan mengusung Islam wasathiyah atau moderat, dan 'merevisi' pandangan dan sikap keagamaannya terkait kedudukan, posisi dan hak-hak kaum wanita, ini patut didorong terus," ucapnya.

Hal itu, lanjut Ustadz Jeje, supaya tuduhan dan kekhawatiran serta vonis yang tidak baik terhadap Taliban ini tidak terbukti dan Taliban benar-benar memiliki pandangan Islam yang moderat sebagaimana prinsip dasar ahlussunnah wal jamaah.

"Umat Muslim di Indonesia dan dunia harus tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Jangan tolong-menolong dalam keburukan dan permusuhan," tuturnya.

 

 

 
Berita Terpopuler