Astronom Temukan Planet Raksasa Sangat Panas, 2 Kali Jupiter

Para astronom menyebutnya sebagai Jupiter Panas dengan periode orbit 10 hari.

EPA-EFE/ESO/L. Calcada
ilustrasi:temuan planet.
Rep: Puti Almas Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim astronom internasional menemukan planet di luar tata surya (exoplanet) yang sangat panas. Planet ini ditemukan menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik Badan Antariksa Amerika (NASA). 

Baca Juga

Planet baru yang ditemukan disebut hampir dua kali lebih besar dibandingkan Jupiter dan memiliki orbit tidak sejajar. Para astronom menyebutnya sebagai Jupiter Panas (Hot Jupiter), namun memiliki periode orbit kurang dari 10 hari. 

Exoplanet semacam itu memiliki suhu permukaan yang tinggi, karena mengorbit bintang induknya dengan sangat dekat. Saat ini, Tim astronom yang dipimpin oleh Samuel H.C Cabot dari Universitas Yale, Amerika Serikat (AS) melaporkan penemuan planet di luar tata surya dengan jenis baru. 

Saat mengamati bintang terang yang ditunjuk TOI-1518 dengan TESS, sinyal transit diidentifikasi dalam kurva cahaya objek ini. Sifat planet dari sinyal ini dikonfirmasi oleh pengamatan resolusi tinggi lanjutan dengan spektrograf EXPRES di Teleskop Lowell.

“Kami mempresentasikan penemuan TOI-1518b — Jupiter ultra-panas yang mengorbit bintang terang (V = 8,95). Planet transit dikonfirmasi menggunakan spektrum transmisi optik resolusi tinggi dari EXPRES,” ujar para peneliti dalam studi tersebut, seperti dilansir Phys, Selasa (7/9). 

TOI-1518b memiliki radius sekitar 1,875 jari-jari Jupiter. Massanya tidak pasti, diperkirakan tidak melebihi 2,3 massa Jupiter. Pemantauan kecepatan radial di masa depan dari sistem ini akan menempatkan lebih banyak kendala pada massanya. Planet ini mengorbit inangnya setiap 1,9 hari, pada jarak hampir 0,04 AU darinya.

 

Studi menemukan bahwa TOI-1518b memiliki suhu keseimbangan 2,492 K dan suhu kecerahan siang hari yang diukur sebesar 3,237 K, yang menunjukkan bahwa mungkin menunjukkan inversi termal. Namun, pengamatan spektroskopi lebih lanjut dari exoplanet ini diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Menurut studi, TOI-1518b memiliki orbit yang sangat tidak sejajar, sekitar 240,34 derajat. Mencoba menjelaskan temuan ini, para astronom mencatat bahwa secara umum gas raksasa yang berdekatan di sekitar bintang panas biasanya tidak sejajar. 

Bintang TOI-1518 memiliki suhu efektif sekitar 7.300 K, sekitar dua kali lebih besar dari matahari dan massanya diperkirakan berada pada tingkat 1,79 massa matahari. Penelitian ini juga mendeteksi besi (Fe) di atmosfer TOI-1518b. 

Tim astronom melakukan analisis korelasi silang atmosfer dan menemukan besi netral. Mereka menggarisbawahi bahwa sejauh ini hanya ada sedikit deteksi besi sebelumnya di Jupiter yang sangat panas.

 

"Kami mencari Fe netral dan terionisasi di atmosfer pendamping melalui spektroskopi transmisi resolusi tinggi. Kami mendeteksi besi netral (5,2σ), pada Kp = 157 km/s dan Vsys = 16 km/s, menambahkan objek lain ke sampel kecil planet raksasa gas yang sangat teriradiasi dengan deteksi Fe dalam transmisi," kata tim astronom. 

 
Berita Terpopuler