Al-Irsyad Al-Islamiyyah Milad ke-107 Tahun

Al-Irsyad Al-Islamiyyah memasuki usia 107 tahun.

Dok Pribadi
Logo Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Rep: Muhyiddin Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Al-Irsyad Al-Islamiyyah memasuki usia 107 tahun. Ormas Islam ini berdiri pada 15 Syawal 1332 Hijriah atau bertepatan dengan 6 September 1914 M di Jakarta.

Baca Juga

Pada Milad ke-107 ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Faisol Nasar bin Madi mengajak kepada seluruh anggota Al-Irsyad di seluruh negeri untuk selalu melakukan pengabdian kepada umat.

“Marilah dengan Milad Al-Irsyad Al-Islamiyyah ke-107 ini, kita tingkatkan soliditas internla kita untuk berkhidmat bagi kemuliaan umat manusia, baik untuk kalangan al irsyadihim maupun untuk keseluruhan umat manusia,” ujar Kiai Faisol dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Senin (6/9).

Dia pun bersyukur pada usianya yang ke107 ini Al-Irsyad Al-Islamiyyah masih tegak berdiri untuk berkhidmat bagi kejayaan Islam, yang pada gilirannya akan memuliakan manusia dengan penddidikan, kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial yang baik.

Dia menjelaskan, berdirinya Al-Irsyad pada 107 tahun lalu ditandai dengan berdirinya sekolah Al-Irsyad pertama di Batavia. Dengan demikian, menurut dia, para tokoh pendiri Al-Irsyad sangat peduli terhadap dunia pendidikan.  

“Di sinilah kita melihat bahwa Ahamad Surkati dan para pendahulu yang lainnya begitu peduli kepada dunia pendidikan dan ilmu pengatahuan,” ucapnya.

 

 

Menurut Kiai Faisol, hal itu tidak bisa dipandang hanya sebagai fakta sejarah, tapi juga merupakan sebuah amanah yang harus diemban oleh generasi penerusnya, khususnya untuk memajukan umat manusia, terutama melalui program-program pendidikan.

Di samping itu, kata dia, generasi Al-Irsyad saat ini tentu juga tidak boleh mengabaikan program-program lain seperti problem sosial, ekonomi, kesehatan, dakwah dan sebagainya. “Semua itu harus berjalan seiring sesuai dengan prioriotas program yang mungkin ssaja setiap periode kepengurusan memiliki skala prioritas berbeda,” katanya.

Kiai Faisol mengatakan, pada Milad ke-107 ini, Al-Irsyad Al-Islamiyyah mengangkat tema “Meneguhkan Tekad dan Semangat Berkarya untuk Indonesia”. Dengan tema ini, Indonesia diharapkan bisa semakin makmut, sejahtera, damai, berakhlak, dan berkeadaban sesuai dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.

“Dengan tema ini, kita ingin menegaskan beberapa hal sekaligus. Pertama, sebagai ormas Islam yang lahir sebelum kemerdekaan, kita adalah bagian dari proses menuju proses kemerdekaan itu,” ujarnya.

Menurut Kiai Faisol, hal itu telah dibuktikan dengan banyaknya tokoh-tokoh Al-Irsyad yang berjuang dan menumpahkan darah demi tercapainya Indonesia merdeka. Dengan demikian, ia pun memastikan bahwa Al-Irsyad dan warganya adalah pejuang. 

Kedua, dia juga menegaskan bahwa Al-Irsyad tidak bekerja untuk internal Al-Irsyad saja, tapi bekerja untuk umat dan untuk Indonesia Raya. “Itu juga sudah kita buktikan bahwa sekolah-sekolah Al-Irsyad dan rumah sakit-rumah sakit kita melayani semua orang, bukan hanya melayani warga Al-Irsyad saja,” jelasnya.

 

 

Kiai Faisol menambahkan, di dalam pembukaan UUD 1945 telah ditunjukkan bahwa kemerdekaan ini dicapai atas rahmat Allah Swt. Karena itu, menurut dia, Al-Irsyad hanya memperjuangkan Indonesia yang menghargai dna menjunjung tinggi keberagamaan.

 

“Maka, Indonesia yang ktia perjuangkan adalah Indonesia yang menghargai dan menjunjung tinggi keberagamaan, sejalan dengan semua kaidah-kaidah Islami,” ucapnya.

 
Berita Terpopuler