Tujuh Gejala Anda Mengidap Diabetes

Gejala diabetes bisa dideteksi sejak dini.

Republika
Tujuh Gejala Anda Mengidap Diabetes
Rep: Santi Sopia Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Meski mematikan dan bisa menurunkan kualitas hidup pengidapnya, sebenarnya gejala diabetes bisa dideteksi sejak dini. Ahli endokrinologi terlatih Yale yang berspesialisasi dalam diabetes Deena Adimoolam mengatakan sangat penting mengetahui risiko diabetes dan melakukan skrining sejak dini.

Baca Juga

“Tes darah sederhana dapat memberi tahu risiko Anda," kata Adimoolam. 

Berikut tujuh gejala mengkhawatirkan yang bisa diwaspadai, seperti dilansir Eat This, Not That, Selasa (31/8).

Haus berlebihan dan sering buang air kecil

Penderita diabetes sangat mungkin mengalami polidipsia. Merasa haus yang meningkat atau poliuria, juga sering buang air kecil berlebihan. Ini sangat umum, dan itu semua karena ginjal. 

Ginjal adalah organ yang menyaring dan menyerap glukosa. Ketika menderita diabetes, seseorang memiliki kelebihan glukosa. 

"Kadar glukosa yang tinggi berfungsi seperti diuretik yang menyebabkan buang air kecil berlebih. Buang air kecil berlebihan ini kemudian dapat menyebabkan rasa haus yang ekstrem dan dehidrasi jika tidak dapat memenuhi asupan cairan," kata Adimoolam.

Selalu merasa lapar

Merasa lapar setelah lama berolahraga atau melewatkan sarapan adalah hal yang wajar. Ternyata makanan tidak meredakan rasa sakitnya. Isitlah medis merasa lapar akibat diabetes ini disebut polifagia. "Diabetes ditentukan oleh masalah dengan hormon yang disebut insulin," kata Adimoolam. 

Insulin penting untuk memungkinkan glukosa masuk ke dalam sel yang dapat digunakan untuk energi. Pada diabetes tipe 1, ada kekurangan produksi insulin. Pada diabetes tipe 2 tubuh resisten terhadap efek insulin (resistensi insulin).

Karena glukosa ini tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, tubuh merasa membutuhkan lebih banyak makanan untuk energi. Tetapi makan lebih banyak tidak akan membantu, melainkan meminum obat lebih dapat mengembalikan glukosa ke dalam sel yang kemudian digunakan untuk energi.

 

Penglihatan buram

Lensa mata membengkak ketika kadar gula darah tinggi dan air ditarik ke dalam lensa. Anda mungkin juga mengalami kerusakan pada pembuluh darah di retina; sehingga bisa menjadi lemah dan kurus, dan membocorkan protein lemak yang disebut eksudat. Hal ini membuat penglihatan menjadi sulit.

Merasa sangat lelah

Ketika glukosa darah tidak terkontrol, seseorang mungkin mengalami hiperglikemia yang dapat menyebabkan mual, napas berbau buah, sesak napas, dan mulut kering. Karena gula darah tinggi, maka orang akan merasa kekurangan energi. "Pasien dengan diabetes tidak dapat memanfaatkan kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh untuk energi. "Inilah sebabnya penderita diabetes merasa lelah," kata Adimoolam.

Kondisi luka

Luka bukanlah apa-apa bagi kebanyakan orang, tetapi bagi penderita diabetes, itu dapat menyebabkan masalah serius, yang menyebabkan infeksi. Penderita diabetes bisa mendapatkan borok kaki misalnya, namun tidak kunjung sembuh. Mengapa? Ada hubungan langsung antara glukosa darah dan penyembuhan. 

Kesemutan di tangan atau kaki 

Anda mungkin mengalami mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki karena diabetes. Ini karena neuropati diabetik, kerusakan saraf yang dapat mempengaruhi sebanyak 50 persen penderita diabetes, menurut para dokter di Mayo Clinic. Anda mungkin juga mengalami nyeri atau kram. 

Bercak kulit gelap

Bercak-bercak pada kulit gelap, diisebut Acanthosis nigricans, bisa menjadi tanda diabetes atau jauh lebih jarang, kanker tertentu. Anda akan melihat lipatan seperti beludru biasanya di kulit, terutama di bagian belakang leher dan ketiak. 

Hal itu disebabkan resistensi insulin, yang sangat umum di antara penderita diabetes. "Terlalu banyak insulin merangsang peningkatan pertumbuhan abnormal sel-sel kulit ini," kata Adimoolam.

 
Berita Terpopuler