Oknum Youtuber Serang Islam, Bagaimana Muslim Bersikap?

Keluhuran nilai Islam tidak akan berkurang meski dihina siapa pun.

EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Oknum Youtuber Serang Islam, Bagaimana Muslim Bersikap?
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari ini isu penistaan agama kembali muncul di tengah masyarakat Indonesia. Sosok Youtuber M. Kece menjadi perbincangan publik karena pernyataannya yang diduga menghina ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

Sebenarnya kasus penistaan agama ini, seperti diketahui, telah banyak terjadi sebelumnya. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai negara banyak oknum yang menghina Islam. Lantas, bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap?

Berdoa agar diberikan hidayah

Dilansir dari Islamweb, para ulama mengatakan langkah pertama adalah mendoakan oknum yang menghina Islam agar diberi petunjuk oleh Allah SWT. Para cendekiawan Muslim tentunya akan banyak yang membantah setiap tuduhan dan mendakwahi kebenaran untuk oknum ini. Sehingga orang-orang yang menghina Islam ini diharapkan akan keluar dari kesalahpahamannya, bahkan akhirnya memeluk Islam.

Keluhuran Islam tidak berkurang saat direndahkan

Setiap Muslim juga harus mengingat keluhuran nilai Islam tidak akan berkurang meski dicemooh atau dihina oleh siapa pun. Bahkan jika seluruh manusia tidak beribadah kepada Allah SWT, Dia tetap menjadi Tuhan bagi seluruh manusia.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.” (QS. An-Nisa: 131).

 

Berhati-hati berdebat 

Allah SWT telah mengingatkan dalam Alquran, bahwa ada sekelompok orang yang akan mempelajari Islam untuk mencari kelemahannya. Beberapa bahkan awalnya mengaku sebagai Muslim yang akhirnya keluar dari Islam (murtad).

Orang-orang seperti ini sudah ada sejak masa Rasulullah SAW. Namun, Islam justru terus berkembang menjadi salah satu agama dengan umat terbanyak hingga saat ini. 

Firman Allah SWT dalam Alquran yang artinya:

“Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).” (QS.Ali-Imran: 72)

Ibn Al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam bukunya Miftaah Daar As-Saʻaadah:

“Syekh Ibn Taymiyyah RA, ketika saya mulai melaporkan kesalahpahaman satu demi satu kepadanya, beliau berkata kepadaku, 'Jangan biarkan hatimu menjadi seperti spons untuk semua keraguan yang berlalu begitu saja sehingga menyerapnya. Sebaliknya, biarlah seperti kaca padat, keraguan melewatinya tetapi jangan menetap di dalamnya.  Demikianlah dia akan melihat mereka dengan kejernihannya dan menangkis mereka dengan keteguhannya. Kalau tidak, jika Anda membiarkan hati Anda menyerap setiap keraguan yang lewat, itu akan menjadi tempat menetap untuk semua kesalahpahaman dan keraguan..”.

 

Jika ada keraguan, minta bimbingan ulama

Jika seseorang bingung tentang apa pun dalam agamanya, dia harus berkonsultasi dengan para ulama sehingga mereka akan mengklarifikasi fakta kepadanya dan menghilangkan kesalahpahaman darinya.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“..Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS.An-Nahl: 43).

Kebenaran akan selalu menang

Kekhawatiran saudara-saudara Muslim yang ingin agar tidak ada seorang Muslim pun yang akan murtad dari agama mereka dan mereka tidak akan dilukai oleh musuh-musuh Islam adalah hal yang wajar. Namun, pada saat yang sama, mereka tidak perlu khawatir dan tertekan dengan masalah seperti itu karena orang-orang yang menjadi Muslim jumlahnya sangat banyak.

Inilah yang mengganggu musuh-musuh Islam dan membuat mereka berkomplot melawannya. Meski begitu, kebenaran akan selalu menang.

Allah berfirman yang artinya:

“..Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.” (QS.Yusuf: 21). 

 
Berita Terpopuler