Polisi: Pelaku yang Gambar Pak Jokowi, Kita Cari

Mural yang bergambar mirip Jokowi dengan mata tertutup masker itu telah dihapus.

dok. Istimewa
Mural mirip Presiden Joko Widodo dengan mata ditutup masker berukuran 2 meter terpampang di dinding flyover Pasupati Bandung, Rabu (25/8). Bagian jari tangannya sedang memegang masker yang dipakainya. Mural tersebut saat ini sedang dihapus.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung sedang mencari sosok yang membuat mural dengan gambar mirip Presiden Jokowi di dinding Flyover Pasupati Bandung. Mural yang bergambar mirip Jokowi dengan mata tertutup masker itu telah dihapus oleh petugas pada Rabu (26/8) kemarin.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo, mengaku sedang mencari pembuat mural tersebut. Ia bersama Polsek Bandung Wetan sedang melakukan penyelidikan sedangkan barang bukti sudah berhasil diamankan. "Belum didapat pelakunya yang gambar Pak Jokowi. Kita cari," ujarnya saat dihubungi kepada wartawan, Kamis (26/8). 

Rabu (25/8) petang, mural mirip Presiden Jokowi dengan mata ditutupi masker dikerik oleh petugas agar hilang. Pengerikan dilakukan mengingat gambar tersebut menggunakan media kertas yang ditempel ke dinding flyover.

Mural mirip Presiden Joko Widodo dengan mata ditutup masker berukuran dua meter terpampang di dinding flyover Pasupati Bandung, Rabu (25/8). Bagian jari tangannya sedang memegang masker yang dipakainya. Sosok dalam mural itu juga berbaju putih seperti yang biasa dikenakan Presiden Jokowi. 

Posisi mural berada di pinggir jalan yang mudah terlihat oleh pengendara. Di sebelah mural terdapat tulisan niskala yang berarti tidak berwujud atau berbentuk. Belum diketahui siapa pembuat mural tersebut.

Baca juga : Penista Agama, Prof Deding Ishak: Seperti Ada yang Merancang

Seorang pengguna jalan, Rudi (20 tahun), menduga mural tersebut sudah berada di dinding flyover Pasupati beberapa bulan lalu. Ia melihat mural yang dibuat sangat mirip dengan presiden Jokowi. "Gak tahu gambar siapa, sudah ada dari bulan kemarin," katanya, Rabu (25/8).

 
Berita Terpopuler