The Milk Cleanse Diklaim Bisa Obati Brain Fog, Faktanya?

Banyak orang yang tertarik dengan klaim khasiat Milk Cleanse.

Flickr
Susu (ilustrasi). Milk Cleanse yang mengandalkan konsumsi susu plus suplemen digadang bisa atasi brain fog.
Rep: Puti Almas Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Milk Cleanse menjadi salah satu suplemen herbal yang diklaim memiliki manfaat untuk mengatasi kelelahan, bahkan brain fog (kabut otak), dan membantu penurunan berat badan. Produk yang harus dikonsumsi bersama susu ini diluncurkan oleh Jedy Levy, seorang pengusaha yang juga dikenal menciptakan Watermelon Juice, minuman favorit penyanyi Beyoncé.

Dengan klaim yang mengagumkan tersebut, banyak orang tertarik dengan Milk Cleanse. Diluncurkan merelalui merek Lab Elymental, produk ini dijual untuk pertama kalinya pada pertengahan tahun lalu.

Namun, manfaat kesehatan yang diharapkan dari konsumsi Milk Cleanse tampaknya belum menunjukkan bukti kuat. Kyle Staller, seorang dokter ahli gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa belum ada bukti nyata bahwa minum susu plus produk suplemen ini bisa mengatasi kelelahan, brain fog, serta menurunkan berat badan.

"Ini mungkin hanya seperti (produk) yang lebih terkenal dibanding yang lain. Tidak ada bukti bahwa suplemen ini memiliki manfaat seperti klaimnya," ujar Staller, dikutip dari Insider, Kamis (26/8).

Menurut situs web produk, Milk Cleanse memiliki petunjuk penggunaan spesifik untuk delapan hari pertama. Pertama, minum setidaknya satu gelas susu setiap dua jam setelah bangun tidur dan sebanyak yang dibutuhkan untuk mencegah rasa lapar.

Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman lain, kecuali air dan satu cangkir kopi setiap harinya. Setelah delapan hari, pengguna Milk Cleanse masuk ke fase berikutnya dengan memasukkan makanan bergizi dan campuran suplemen lainnya.

Baca Juga

Pada awalnya, orang-orang yang mencoba menggunakan Milk Cleanse dan melalui proses seperti pembersihan, detoksifikasi (cleanse) untuk delapan hari pertama harus membayar 275 dolar AS. Namun, ini belum termasuk produkt susu.

Pengguna kemudian akan mendapatkan instruksi untuk membuat atau memilih susu yang akan digunakan selama proses cleanse. Untuk mengembangkan Milk Cleanse, Levy bekerja sama dengan dokter bernama Linda Lancaster, yang sebelumnya telah mempopulerkan versi generik dari cleanse seperti dari selebriti Gwyneth Paltrow dan Miranda Kerr.

Milk Cleanse sebagai suplemen untuk detoksifikasi dan produk telah diklaim membantu mengusir racun dan parasit dari dalam tubuh seseorang. Tren ini pada dasarnya terinsiprasi dari Ayuverda, sebuah sistem pengobatan naturalistik di India. Dalam tradisi itu, susu dipercaya memiliki sifat magnetis untuk mengeluarkan racun dan parasit serta menyehatkan tubuh.

Levy mengatakan bahwa proses cleanse membantunya meringankan gejala kronis yang tidak dapat disembuhkan oleh dokter. Ia memasarkan produk Milk Cleanse untuk berbagi manfaat dengan orang lain.

Di sisi lain, Levy mengatakan bahwa pihaknya telah berhati-hati untuk tidak membuat pernyataan medis tentang cleanse. Ia juga mengakui bahwa kondisi kesehatan setiap individu pasti berbeda, namun menekankan bahwa Milk Cleanse bisa menjadi salah satu sarana.

"Kami memiliki cerita positif tentang pengalaman orang-orang dengan mencoba cleanse dan orang-orang di komunitas kami telah melakukannya selama bertahun-tahun," jelas Levy.

Meski demikian, sejumlah dokter mengatakan bahwa bahan-bahan dalam Milk Cleanse cenderung memiliki efek pencahar pada tubuh. Staller mengatakan campuran bahan dalam produk ini cenderung membuat Anda mudah buang air besar, di antaranya dengan bahan seperti senna dan slippery elm.

"Jika Anda sulit buang air besar, itu akan efektif, tapi sebenarnya Anda bisa melakukannya dengan mudah dengan membelinya di toko obat lokal," kata Staller.

Pada dasarnya, proses cleanse atau pembersihan dari Milk Cleanse tidak berisiko bagi orang sehat. Namun, dengan kandungan pencahar dan penggunaan berlebih dapat menyebabkan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit, dan pembersihan apa pun dapat menjadi pemicu potensial untuk gangguan makan.

Staller mengatakan bahwa Milk Cleanse tidak mungkin mengatasi kelelahan, kabut otak, gangguan pencernaan, atau kelebihan berat badan dengan cepat. Secara khusus, ia menegaskan hal itu karena gejala yang tidak jelas dan didefinisikan secara luas itu terkait dengan gaya hidup dan kebanyakan orang kadang mengalaminya.

 
Berita Terpopuler