REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutan kepada mahasiswa baru angkatan 2021 President University (PresUniv). Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan enam pesan.
Pesan pertama, Kapolri Listyo Sigit mengajak seluruh mahasiswa baru untuk senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. “Jadikan iman dan taqwa sebagai landasan dari setiap tindakan, baik saat menuntut ilmu maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/8).
Pesan kedua Kapolri, jika mahasiswa mau menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul, jangan pernah berhenti belajar dan meningkatkan kompetensi. Pesan berikutnya, sebagaimana telah disampaikan di atas, Kapolri Listyo Sigit meminta semua mahasiswa untuk senantiasa menjaga disiplin dirinya sendiri.
Pesan keempat, Kapolri meminta mahasiswa baru untuk senantiasa menjaga diri dan lingkungan kampus PresUniv dari hal-hal yang dapat merusak masa depan mereka. “Para mahasiswa harus menjauhkan diri dari berbagai budaya yang dapat merusak moral, termasuk menjauhi narkoba,” ucapnya.
Lalu, pesan kelima, Kapolri mengajak seluruh mahasiswa PresUniv untuk ikut menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Katanya, “Hilangkan seluruh perbedaan. Jadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman,” ucapnya.
Pesan terakhir Kapolri Listyo Sigit, meminta mahasiswa untuk menghormati para dosen dan mematuhi semua peraturan yang ada di lingkungan kampus. “Jagalah nama baik almamater President University,” tegas Kapolri.
Pada bagian lain dari sambutannya kepada seluruh mahasiswa baru PresUniv, Kapolri Listyo Sigit juha mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berlalu dari negara ini. “Bagi mahasiswa yang belum divaksinasi, segera setelah selesai kuliah langsung mendatangi gerai-gerai vaksin agar bisa divaksinasi. Ini agar segera tercipta herd immunity atau kekebalan komunal,” katanya.
Sementara itu, Rektor PresUniv Jony Oktavian Haryanto menambahkan pada 2021 PresUniv menerima kedatangan 1.944 mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri.
“Jumlah tersebut meningkat lebih dari delapan persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
