Bangkit dari Pandemi dengan Budi Daya Jangkrik

Dari budidaya tersebut mampu menghasilkan 200 kg jangkrik per bulannya.

MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Pekerja memanen jangkrik untuk pakan burung di Desa Kaduagung Timur, Lebak, Banten, Selasa (15/9/2020).
Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Seorang pedagang asongan di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Anwar, memutar haluan dari berdagang asongan di pasar, mencoba peruntungan dengan membudidayakan jangkrik. Ketekunan dan kegigihan Anwar kini membuahkan hasil, kurang dari satu tahun berhasil mengembangkan budi daya jangkrik yang mampu memanen hasil rata-rata 200 kg, dengan harga jual kisaran Rp 50 ribu per kg. (Evan Ervani/Yovita Amalia/Farah Khadija | Antara)

 
Berita Terpopuler

Pengamat Nilai Presidential Club Upaya Prabowo Rekonsiliasikan Presiden-Presiden Terdahulu

Pengamat Nilai PAN Harus Ubah Citra Zita Anjani Jika Ingin Mengusungnya di Pilgub Jakarta

Bos Tembaga Ditemukan Tewas Dibunuh Teman Kencan Sesama Jenisnya,

BMKG Prediksi akan Ada Peningkatan Suhu Panas pada Juli-Agustus

Hamas Bombardir Pos Komando Israel, Tiga Tewas Belasan Terluka

Kalau Beda Agama, Apakah Pernikahan Rizky Febian-Mahalini Sah Menurut Islam?

Menikmati Beragam Fitur Canggih yang Minim Tombol di Wuling Cloud EV

Pakai Baju Berwarna Saat Umroh dan Haji, Bolehkah?

Ratusan Orang Demo di Depan Kemenlu Swedia, Desak Eurovision Song Contest Boikot Israel

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Imbau Masyarakat tidak Tertipu Tawaran Visa Non Haji