Rusia: Vaksin Sputnik Light 93,5 Persen Efektif di Paraguay

Vaksin Covid-19 Sputnik Light buatan Rusia diberikan dalam dosis tunggal.

EPA
Paraguay menggunakan vaksin Covid-19 dosis tunggal Sputnik Light buatan Rusia.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Vaksin Covid-19 dosis tunggal buatan Rusia, Sputnik Light, menunjukkan 93,5 persen efektif di Paraguay. Kabar itu didapat berdasarkan data kampanye vaksinasi negara Amerika Selatan itu, menurut Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF), Rabu.

Dikembangkan oleh Gamaleya Institute Moskow, Sputnik Light terbukti 79,4 persen efektif ketika pertama kali mengantongi izin penggunaan pada Mei. RDIF, mengutip data Kementerian Kesehatan Paraguay yang dihimpun pada 30 Juli, menyebutkan bahwa vaksin Sputnik Light sangat terbukti efektif di antara 320 ribu orang lebih.

"Menggunakan vaksin komponen tunggal Sputnik Light memungkinkan otoritas Paraguay mempersingkat periode vaksinasi bagi warga sekaligus mempercepat pembentukan imunitas kolektif," kata kepala RDIF Kirill Dmitriev lewat pernyataan.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Rabu (11/8), mengatakan, vaksin Covid-19 Sputnik V ampuh sekitar 83 persen melawan varian virus corona varian Delta. Keampuhan ini lebih rendah dari yang diperkirakan.

Baca Juga

Otoritas menyalahkan lonjakan kasus Covid-19 periode Juni-Juli pada varian Delta yang lebih menular dan penolakan warga untuk divaksinasimeski vaksin tersedia secara luas. Pengembang vaksin pada Juni mengatakan bahwa Sputnik V memiliki keampuhan sekitar 90 persen terhadap varian Delta.

Hasil terkini menunjukkan bahwa keampuhan (vaksin) sekitar 83 persen," kata Murashko seperti dikutip Kantor Berita TASS.

Alexander Gintsburg, direktur Gamaleya Institute yang mengembangkan Sputinik V, saat wawancara dengan surat kabar Izvestia pada Rabu (11/8) mengklaim, Sputnik V aman dan efektif melawan semua varian virus corona. Rusia yang berpenduduk sekitar 144 juta jiwa menyetujui penggunaan empat vaksin Covid-19 buatan dalam negeri. Hingga kini hampir 6,5 juta kasus infeksi Covid-19 tercatat sejak pandemi melanda Rusia.

 

 
Berita Terpopuler