Enam Faktor Utama Keberhasilan Taliban Kuasai Afganistan

Ada sejumlah faktor utama Taliban mengambil alih Afghanistan.

AP/Jafar Khan
Bendera Pakistan dan Taliban berkibar di sisi masing-masing sementara orang-orang berjalan melalui penghalang keamanan untuk melintasi perbatasan di titik penyeberangan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan, di Chaman, Pakistan, Rabu, 18 Agustus 2021.
Rep: Fergi Nadira Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID JAKARTA -- Kelompok Taliban secara mengejutkan dengan cepat menguasai Afganistan.Menurut pengamat politik internasional Arya Sandhiyudha, terdapat sejumlah faktor utama Taliban mengambil alih Afghanistan.

Baca Juga

Pertama adalah kondisi dalam negeri sendiri, yakni ketiadaan persatuan akibat kepemimpinan yang tidak efektif serta krisis kepercayaan karena koruptif.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kabur meninggalkan negaranya setelah beberapa jam Taliban memasuki Kabul, ibu kotanya Ahad lalu. Taliban secara lekas menguasai Afghanistan dalam serangkaian pergerakan sejak 1 Mei 2021. Tanggal itu merupakan tenggat penarikan pasukan Amerika Serikat dari seluruh Afghanistan.

"Faktor kedua, adalah ketergantungan negara tersebut pada angkatan udara Amerika Serikat (AS), sehingga setelah kebijakan tarik mundur pasukan, maka pemerintah langsung keropos," ujar Arya kepada Republika, Rabu (18/8).

Faktor ketiga menurut Arya, yakni Taliban yang menerapkan perjanjian amnesti kepada tentara ketika proses penaklukan beberapa kota. Selain itu, faktor berikutnya adalah penguatan angkatan bersenjata Taliban sendiri yang menambah daya tawar negosiasi.

"Faktor kelima, yakni banyak tentara Afghanistan disersi dan menyerah," ujarnya.

 

Faktor terakhir, tutur Arya, yakni seabgain pejabat pemerintah menyetujui transisi kekuasaan demi menghindari pertumpahan darah dan dampak yang lebi hdestruktif. Pihak Taliban berjanji tidak ada pertumpahan darah dalam merebut kekuasaanya. Dalam sebuah pernyataan lebih lanjut Taliban menjanjikan akan menghormati hak-hak perempuan Afghanistan, melindungi warga asing, dan seluruh masyarakat negara itu.

"Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan menjamin perlindungan yang mereka perlukan," kata juru bicara kantor politik Taliban, Mohammad Naeem, dalam sebuah pernyataan. Dalam pernyataan lainnya mereka menyatakan, ingin "semua pasukan asing pergi sebelum mulai restrukturisasi pemerintahan".

 

 

 
Berita Terpopuler