Ustadz Zaitun Rasmin: Jangan Lupakan Palestina

Bangsa Indonesia patut bersyukur telah 76 tahun diberi kemerdekaan oleh Allah SWT.

Republika TV/Surya Dinata
Wasekjen MUI Bidang Ukhuwah Islamiyah, Muhammad Zaitun Rasmin
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Zaitun Rasmin, mengatakan bangsa Indonesia patut bersyukur telah 76 tahun diberi kemerdekaan oleh Allah swt, Selasa (17/8).

Baca Juga

"Sejak proklamasi 1945, bangsa ini sudah dapat terlepas dari penjajahan bangsa asing, yang cengkeramannya pernah dirasakan oleh para parlawan kita. Beratnya penderitaan dijajah, membuat mereka memiliki kepedulian kepada bangsa-bangsa lainnya yang juga sama-sama mengalami penjajahan,"ujar dia kepada Republika pada webinar tabligh akbar peringatan kemerdekaan Indonesia pada Selasa, (17/8).

Zaitun mengingatkan bahwa pahlawan Indonesia berwasiat kepada anak cucunya, untuk tidak pernah melupakan bangsa-bangsa lain yang belum dibebaskan, salah satunya Palestina. 

Webinar yang diikuti oleh 7.662 orang dari seluruh Indonesia, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah. 

Menurut Zaitun Rasmin, pada pembukaan UUD 1945 yang dirumuskan pahlawan kita, secara gamblang menjelaskan, bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

“Bangsa yang dijajah tidak akan mampu mendapatkan hak-hak pribadi maupun kolektif warganya, bahkan hak-hak asasi mereka juga sulit diterima. Seperti bangsa Palestina, hak-hak asasi mereka seringkali dilecehkan. Banyak di antara mereka yang diusir dari rumah-rumah dan kampung halamannya. Mereka telah lama didzalimi,” ungkap Zaitun Rasmin kepada Republika, usai membawakan materi tabligh akbar webinar tersebut. 

   

 

Dengan demikian, lanjut Zaitun Rasmin, sebagai bangsa yang sudah merdeka, kita hendaknya tidak melupakan Palestina dan bangsa-bangsa yang masih dijajah lainnya, agar mereka dapat dibebaskan dari kedzaliman. 

 

“Bangsa Indonesia yang sebagian besar rakyatnya muslim, tidak boleh melupakan Palestina dan bangsa-bangsa lainnya yang masih dijajah. Karena selain bakti kita untuk melaksanakan amanah dari para pahlawan kita, membebaskan saudara-saudara kita di negara lain yang terjajah merupakan bukti ketaatan kita kepada ajaran agama, khususnya pada Hadits Riwayat Bukhari nomor 2444, yang memerintahkan kita untuk membebaskan orang lain dari segala bentuk kedzaliman. Dan penjajahan merupakan salah satu bentuk kedzaliman terberat kepada sesama umat manusia,” jelas mantan dosen Islamic University of Tokyo.n Ratna Ajeng Tejomukti

 
Berita Terpopuler