Dirontgen, Perempuan Kaget Jantungnya Ada di Sisi Dada Kanan

Normalnya, jantung terletak di tengah-tengah dada agak sedikit ke kiri.

Republika
Jantung. Seorang perempuan berusia 19 tahun baru menyadari bahwa jantungnya terletak di dada sebelah kanan.
Rep: Farah Noersativa Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang perempuan berusia 19 tahun menderita batuk terus menerus selama dua bulan setelah mendapat sebuah kejutan besar dalam hidupnya. Dia diberi tahu bahwa jantungnya terletak di sisi yang salah.

Normalnya, jantung terletak di tengah-tengah dada agak sedikit ke kiri. Clarie Mack yang tak diketahui domisilinya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit pada Juni lalu seraya mendapatkan suntikan tetanus.

Claire akhirnya menjalani rontgen dada setelah dokternya mengetahui dia menderita infeksi paru-paru. Hasil rontgen membuat dia syok.

Dari rontgen tersebut diketahui jantungnya berada di sisi kanan dadanya, bukan di sisi kiri. Kondisi tersebut dinamakan dextrocardia.

Lewat akun TikTok-nya, @clairemack04, Claire Mack, memperlihatkan hasil rontgen dada yang menujukkan jantungnya tak berada di posisi yang lazim. - (Tangkapan layar TikTok clairemack04)

Baca Juga

Kasus dextrocardia hanya terjadi pada kurang dari satu persen dari seluruh populasi dunia. Itulah yang menyebabkan betapa langkanya kondisi tersebut.

"(Dokter) terlihat sangat terkejut dan mengatakan kepada saya 'Oke ini agak aneh tapi tahukah Anda bahwa jantung Anda ada di sisi kanan dada Anda, bukan kiri?'. Saya sangat bingung dan mulai tertawa karena sejujurnya saya tidak pernah tahu, ini sukar dipercaya," kata Claire yang membagikan informasi tersebut melalui TikTok, seperti dikutip dari laman Times Now News, Sabtu (7/8).

Dokter menjelaskan kepadanya bahwa keadaannya itu itu disebut dextrocardia. Dia menyebut sempat tak percaya, dan terkejut sekaligus sangat bingung.

"Kok baru saat berusia 19 tahun saya mengetahuinya," ujar Claire.

Sementara itu, seorang perempuan lain dari Benggala Barat, India menemukan fakta bahwa ternyata dia adalah seorang 'pria'. Hal itu diketahuinya pada tahun lalu, setelah mengunjungi sebuah rumah sakit di Birbhum untuk memeriksakan sakit perutnya.

Perempuan yang telah menikah selama sembilan tahun ini mengunjungi Netaji Subhas Chandra Bose Cancer Hospital karena sakit parah di perut bagian bawah. Ketika ahli onkologi klinis Dr. Anupam Dutta dan ahli onkologi bedah Dr. Soumen Das melakukan tes, mereka menemukan "identitas aslinya".

"Dari penampilannya dia perempuan. Mulai dari suaranya, payudara yang membesar, alat kelamin luar normal, semuanya perempuan. Namun, rahim dan indung telurnya sudah tidak ada sejak lahir. Dia juga tidak pernah mengalami menstruasi," ujar dr. Dutta.

Laporan tes menunjukkan bahwa perempuan itu memiliki "vagina buta". Jadi, para dokter memutuskan untuk melakukan tes Karyotyping yang mengungkapkan bahwa komplemen kromosomnya adalah 'XY' dan bukan 'XX', seperti yang ditemukan pada perempuan.

 
Berita Terpopuler