Dari Toko, Muslim Amerika Promosikan Ajaran Islam

Christopher dan Avonna Linton membuka toko di Pennyslvania.

VOA
Toko milik muslim amerika (ilustrasi)
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JOHNSTOWN -- Warga Johnstown, Pennsylvania, Suzanne Frederick memasuki toko baru di lingkungan Johnstown beberapa hari setelah dibuka pada Juni lalu. Penduduk distrik Moxham mengatakan sekarang Frederick suka membeli dupa, kacang manis, dan bunga liar untuk tangannya yang kering.

Baca Juga

"Ketika saya melihat apa yang mereka jual, saya tahu saya harus datang kembali," kata Frederick, saat membicarakan sebuah toko di 128 Village St. di Moxham yang disebut ?M.I.H! WE THE BEST, yang menurut pemilik Christopher "Shakir" Linton adalah referensi kepada Allah SWT.

Meski toko itu belum memiliki papan nama, pelanggan dapat mengidentifikasi toko Linton dengan hiasan bulan sabit dan bintang yang tergantung di jendela. Pada tahun 2018, Linton menjual minyak untuk tubuh pria dan wanita dari bagasi mobilnya.

Sebelum toko itu berdiri di Johnstown, Linton sempat mendapat saran untuk membuka toko di Johnstown tetapi Linton menolak. "Di Johnstown, saya tahu Islam tidak relevan. Saya tidak berpikir orang akan mendukung saya," katanya.

Ketika Linton terus menjual minyak dari mobilnya, hingga dia dikenal orang-orang, lalu banyak yang bertanya, "Di mana toko Anda?" Hingga akhirnya, kini dia memberanikan dirinya mendirikan toko di Johnstown, di daerah yang bukan mayoritas Muslim.

 

 

Linton dan istrinya, Avonna, menjual pakaian Muslim tradisional, sabun organik, produk wajah dan rambut, dan beberapa barang lain. Setiap hari, ia menawarkan kopi dan teh gratis.

Ketika pelanggan memasuki toko, Linton ingin orang-orang meminta sepatu boot untuk menutupi sepatu mereka atau melepas sepatu di dekat pintu. Pertama kali Fredericks datang ke toko, katanya, ia melihat pemiliknya yang beragama Islam dan istrinya.

"Saya seorang hippie tua. Saya telah bepergian, dan saya telah berada di sekitar semua orang. Selama saya diperlakukan seperti pelanggan yang baik, saya akan kembali," kata dia.

Linton adalah penduduk asli Philadelphia dan mengenakan pakaian lebih kasual daripada pakaian tradisional Muslim. Islam itu seperti warna burung merak yang berbeda-beda," ucapnya.

Meskipun preferensi pakaian Linton tidak menunjukkan laki-laki Islam, dia menyampaikan ucapan-ucapan yang menunjukkan keislamannya. "Ketika saya berbicara dengan seseorang, saya menyela 'Insya Allah', 'Insya Allah,' atau 'Subhanallah'," katanya.

Linton juga melakukan sholat lima waktu dan ini adalah sesuatu yang dia pilih untuk dilakukan di depan umum. "Saya tidak melakukan ini untuk dilihat. Saya hanya memenuhi kewajiban Islam saya. Juga membawa kesadaran akan Islam, dan membiarkan sholat saya menjadi pengingat bagi Muslim lain," tutur dia.

 

 

"Saya meminta orang memotret saya ketika saya sujud. Orang lain akan bertanya apakah saya baik-baik saja. Jika sholat wajibnya dilakukan di toko, saya bisa memberi mereka sebuah buklet tentang Islam," katanya.

Christopher dan Avonna Linton memiliki lima anak. Pasangan itu mengatakan bahwa mereka memiliki pengalaman baik dan buruk selama tinggal di Johnstown. Ketika dia diwawancara untuk suatu pekerjaan, dia memberi tahu calon majikan tentang kewajiban agamanya.

"Saya telah berbicara dengan Protestan, Katolik dan Wiccan. Banyak dari mereka tidak tahu Islam, kecuali apa yang mereka lihat di televisi. Saya memberi tahu mereka bahwa saya tidak makan daging babi. Lalu saya meminta mereka untuk membersihkan alat pengiris daging, sebelum mereka memotong daging makan siang saya," katanya. 

Sementara itu, Avonna saat berbelanja, mengenakan jilbab tradisional, yang menurutnya menyebabkan pandangan tak berujung dari para pekerja wanita. Dia kemudian meninggalkan toko kelontong, dan menunggu di mobil. Ketika dia mengenakan jilbab hitam, dia mendapat pertanyaan musim panas yang sarkastik, "Apakah kamu tidak seksi?" 

 

Avonna berkata, "Hijabku indah bagiku. Sederhana, dan saya tidak suka menonjolkan tubuh saya. Ketika Anda tidak melihat tubuh fisik saya, Anda memberi saya kontak mata, dan Anda benar-benar mendengar apa yang saya komunikasikan kepada Anda."

 
Berita Terpopuler