Anies Tinjau Harimau Sumatra Positif Covid-19 di Ragunan

Dua ekor harimau sumatra dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19.

Perawat memberikan makan harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kondisi harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kondisi harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) memberikan keterangan pers saat meninjau kondisi harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kondisi harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

Harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 berada di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8). Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak nafas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika/Thoudy Badai

Rep: Thoudy Badai Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kondisi harimau sumatra bernama Tino (9) yang terpapar Covid-19 di kandangnya di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad (1/8).

Dua ekor harimau sumatra bernama Hari dan Tino penghuni Taman Margasatwa Ragunan sedang dalam proses pemulihan pasca keduanya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pemeriksan PCR pada tanggal 14 Juli 2021.

Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati dua ekor harimau sumatra tersebut mengalami gejala sesak napas, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan yang berkurang. Republika

 
Berita Terpopuler