Basilico’s Pasta E Vino Cuma Layani Orang tak Divaksinasi

Restoran Basilico’s Pasta E Vino sebelumnya juga kampanyekan antimasker.

Tangkapan layar
Basilicos Pasta E Vino, restoran yang hanya melayani orang yang tidak divaksinasi Covid-19.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah di berbagai negara terus memperluas cakupan vaksinasi seiring kembali melonjaknya kasus Covid-19. Vaksin juga telah digunakan sebagai syarat perjalanan, kegiatan, dan akses ke tempat umum.

Di tengah kegentingan, masih ada sekelompok orang yang tidak mau divaksin karena tidak percaya dengan vaksin atau dikenal sebagai "anti-vaxxers". Kelompok ini berulang kali melanggar protokol kesehatan dan menyuarakan pandangan mereka untuk tidak mengambil vaksin melalui demonstrasi dan kampanye di media sosial.

Banyak tempat umum telah menutup pintu bagi orang yang antivaksin. Namun, sebuah restoran di AS melakukan kebalikan dari protokol kesehatan standar yang mengharuskan pelanggan menunjukkan sertifikat vaksinasinya untuk makan di tempat.

Basilico’s Pasta E Vino di Huntington Beach, California, hanya melayani mereka yang menunjukkan bukti tidak divaksinasi. Restoran Italia yang sebelumnya menjadi berita utama karena kebijakan antimaskernya itu mengumumkan aturan baru yang mengejutkan dan memicu reaksi negatif dari banyak orang.

Baca Juga

"Pemberitahuan: Diperlukan bukti tidak divaksinasi. Kami tidak menoleransi pengkhianatan, anti-American stupidity. Terima kasih telah merenungkannya," demikian kata restoran tersebut, seperti dilansir Times Now News, Kamis (29/7).

Pada Mei 2020, restoran tersebut juga meluncurkan kampanye antimasker, sebuah langkah yang dikritik oleh banyak orang.



"Jadi yang jelas, jika Anda masuk restoran untuk makan malam, dan ingin memakai masker, Anda harus melepasnya saat duduk," kata mereka pada tahun lalu.

Tindakan pembangkangan itu telah dicatat oleh California Department of Alcohol Beverage Control sebagai restoran yang melanggar aturan. Departemen itu juga mengancam akan membatalkan lisensi minuman beralkohol di restoran tersebut, namun restoran tampaknya menolak untuk mengubah kebijakannya. "Kami merasa diberkati untuk berperang melawan Anda semua dalam membela kebebasan Amerika, jadi lanjutkanlah," tulis restoran di akun Facebook mereka.

 
Berita Terpopuler