Layani Penghuni Hotel Isolasi, Pedagang Bakso Jalani PCR

Pedagang bakso mengaku tak tahu bahwa yang dilayaninya adalah pasien Covid-19.

Tangkapan layar
Petugas Satpol PP Jakarta Barat menemui pedagang bakso keliling yang sempat melayani penghuni hotel isolasi Covid-19, Rabu (28/7).
Rep: Febryan A Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Satpol PP Jakarta Barat telah menemukan pedagang bakso yang berjualan di depan hotel isolasi pasien Covid-19. Dalam sebuah video yang diterima Republika.co.id, tampak petugas menemui pedagang bakso bernama Misun (50 tahun) itu di kediamannya, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (27/7).

"(Saya) nggak tahu. Kalau tahu juga saya nggak mau," kata Misun kepada petugas Satpol PP, sebagaimana tampak dalam video.

Baca Juga

Misun mengaku tidak mengetahui hotel tersebut merupakan tempat isolasi pasien Covid-19. Petugas lantas mengingatkan Misun agar hati-hati saat berjualan.

Lantaran melakukan kontak dengan pasien Covid-19, Misun dianggap berisiko tertular. Petugas pun membawa Misun ke Puskesmas Cengkareng untuk menjalani tes PCR Covid-19 pada Rabu (28/7) pagi.

"Hasil PCR-nya keluar besok (Kamis)," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat kepada wartawan, Rabu (28/7).

Informasi mengenai kejadian tersebut menjadi viral di media sosial Twitter pada Senin (26/7). Dalam video tampak beberapa pasien Covid-19 membeli bakso dari balik pagar hotel di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Video itu memperlihatkan pedagang bakso keliling dan enam pasien isolasi dipisahkan oleh gerbang besi hotel. Dua pasien di antaranya sedang memegang mangkok bakso.

"Itu semua pasien Covid beli bakso abang2 keliling masalahnya. Itu abangnya tau gak kalo yg beli pasien covid semua," demikian bunyi tulisan dalam foto tersebut.

Tangkapan layar video yang memperlihatkan penghuni hotel isolasi jajan bakso dari balik pagar. - (Tangkapan layar)

Kasatpol PP Jakarta Barat menyebut, peristiwa itu terjadi pada Ahad (25/7) pagi. Pihaknya telah melayangkan teguran kepada pengelola hotel.

"Itu berarti kan ada kelalaian dari pihak hotel dan Satgas Covid-nya, tapi sudah diingatkan," kata Tamo.

Pihak hotel, menurut Tamo, telah memasang penutup agar tak ada lagi celah di pagar itu. Lantas, pengelola hotel memasang garis pembatas agar pasien tak mendekat ke pagar dan menempel peringatan agar pedagang tak berjualan di depan hotel tempat isolasi itu.

 
Berita Terpopuler