5 Kebiasan yang Bikin Rapuh Tulang dan Sendi

Kerapuhan tulang dan sendi kenyataannya tak identik dengan usia lanjut.

flexiseq
Masalah di bagian tulang dan sendi tak melulu dialami orang lanjut usia.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah sendi dan tulang keropos sering kali dianggap sebagai bagian dari proses penuaan yang normal. Nyatanya, ada cukup banyak lansia yang menua tanpa mengalami masalah-masalah ini.

Penting untuk dipahami bahwa faktor usia saja tak dapat memicu terjadinya masalah sendi dan tulang. Ada beragam faktor lain yang turut berperan dalam menyebabkan terjadinya masalah ini. Salah satu di antaranya adalah gaya hidup.

Ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang ternyata dapat menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh dan sendi-sendi bermasalah. Menghindari aneka kebiasaan ini dapat membantu menjaga kesehatan sendi dan tulang, serta membuat hidup menjadi lebih sehat.

Baca Juga

Berikut ini adalah lima kebiasaan yang patut dihindari demi kesehatan tulang, seperti dikutip dari Times of India, Sabtu (7/8).

Merokok
Kebiasaan menghisap tembakau dapat memproduksi semacam atom bernama radikal bebas di jaringan-jaringan tubuh. Radikal bebas tak hanya buruk bagi paru-paru, tetapi juga tulang. Karena itu, perokok cenderung memiliki tingkat kepadatan tulang yang lebih rendah.

Radikal bebas diketahui dapat membunuh sel-sel yang membangun tulang. Selain itu, merokok juga turut meningkatkan produksi hormon stres kortisol dan menurunkan produksi hormon kalsitonin.

Kortisol merupakan hormon yang dapat menurunkan "stok" tulang di dalam tubuh. Sebaliknya, kalsitonin merupakan hormon yang berperan menjaga "stok" tersebut.

Kurang aktif
Individu yang tak aktif bergerak lebih berisiko mengalami pengeroposan tulang yang lebih cepat. Alasannya, kontraksi otot yang terjadi ketika seseorang bergerak turut berperan dalam memperkuat tulang.

Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk menunjang kesehatan tulang adalah latihan angkat beban atau berjalan cepat.

Konsumsi banyak alkohol
Minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi kortisol di dalam tubuh yang kemudian bisa memicu kehilangan "stock" tulang. Alkohol juga diketahui menurunkan kadar testosteron dan estrogen di dalam tubuh. Kedua hormon ini berperan penting dalam memelihara kesehatan tulang.

Konsumsi banyak garam
Terlalu banyak mengonsumsi garam berkaitan dengan kepadatan tulang yang lebih rendah. Bila asupan sodium meningkat, tubuh akan melepaskan kalsium di dalam urine.

Berdasarkan data, perempuan dewasa bisa kehilangan 1 persen kepadatan tulang setiap tahun akibat kelebihan konsumsi 1 gram sodium per hari. Sebagian besar orang dewasa sebaiknya mengonsumsi kurang dari 2.300 mg sodium per hari.

Hanya di dalam ruangan
Salah satu faktor yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang adalah vitamin D. Tanpa vitamin D, tulang bisa menipis dan rapuh. Salah satu sumber vitamin D adalah tubuh itu sendiri setelah terpapar sinar matahari.

Individu yang hanya berkegiatan di dalam ruangan bisa kekurangan paparan matahari. Bila tak bisa banyak berkegiatan di luar ruangan, coba pertimbangan untuk mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter dan memperbanyak asupan makanan yang kaya akan vitamin D seperti salmon dan kuning telur.

 
Berita Terpopuler