Pro Palestina, Atlet Aljazair Mundur Ketimbang Lawan Israel

Federasi Judo menangguhkan sementara judoka Aljazair dan pelatihnya.

Sky Sports
Pro Palestina, Atlet Aljazair Mundur Ketimbang Lawan Israel. Atlet judo Aljazair Fethi Nourine mengaku memilih mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 ketimbang menghadapi pesaing Israel.
Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Atlet judo Aljazair Fethi Nourine mengaku memilih mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 ketimbang menghadapi pesaing Israel. Dia mengaku memutuskan mundur karena keyakinannya mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Juga

"Karena ini adalah setidaknya yang bisa kami tawarkan untuk perjuangan Palestina. Ini adalah tugas saya," katanya, dilansir di Wafa News, Ahad (25/7).

Nourine mengatakan, Israel adalah penjajah yang tidak seharusnya mempunyai negara. "Ingin mengirim pesan ke seluruh dunia bahwa Israel adalah pendudukan, negara tanpa hukum, negara tanpa bendera," ujarnya.

Atlet Aljazair itu dijadwalkan menghadapi Mohamed Abdalrasool dari Sudan di kelas 73 kilogram putra. Sementara, Tohar Butbul dari Israel dapat otomatis maju ke tahap kompetisi berikutnya.

Setelah mengumumkan pengunduran dirinya, Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan pada Sabtu (24/7), mereka menangguhkan sementara Nourine dan pelatihnya, Amar Benikhlef. Menurut Reuters, jika Nourine mengalahkan Abdalrasool, pemain Aljazair itu akan bertemu Butbul Israel di babak berikutnya.

Kejadian ini bukan pertama kalinya Nourine mundur dari kompetisi untuk menghindari menghadapi lawan Israel. Ia sebelumnya juga menarik diri dari kejuaraan dunia 2019. Ini bukan pertama kalinya judoka Israel membuat lawan mereka mundur atau menolak mengakui mereka.

Pada Olimpiade 2016 di Rio, atlet Mesir Islam El Shehaby berhenti dari olahraga tersebut beberapa jam setelah menolak berjabat tangan dengan lawannya yang menang dari Israel, Or Sasson di babak pertama kompetisi di atas 100 kilogram putra. 

 
Berita Terpopuler