Kemenparekraf Kucurkan Rp 2,4 Triliun Bantu Sektor Wisata

Porsi anggaran bantuan sektor wisata akan disesuaikan dengan kondisi tiap daerah.

dokpri
Menparekraf Sandiaga Uno
Rep: Arie Lukihardianti Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengucurkan dana hibah sebesar 2,4 triliun untuk bantuan bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dana tersebut diperoleh dari hasil diskusi dengan Kementerian Keuangan.

"Target sementara hasil diskusi dengan Kementerian Keuangan, kita akan mengutilisasi dana yang teralokasi sebesar Rp 2,4 triliun dan harapannya ini bisa tereksekusi," ujar Sandiaga di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung, Jl Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (19/7).

Sandiaga mengatakan, terkait verifikasi dan validasi data, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif saat ini berjumlah 34 juta orang.

Menurut Sandiaga, porsi anggaran tersebut akan disesuaikan dengan kondisi tiap daerah. Sandiaga mencontohkan, salah satu alokasi yang besar adalah Provinsi Jawa Barat. Selain populasinya tinggi di Indonesia, kunjungan wisatanya pun menjadi andalan. 

"Jawa Barat ini provinsi dengan populasi tertinggi dan provinsi dengan jumlah kunjungan wisatawan 100 juta yang didominasi wisatawan nusantara, tentu alokasi harus dipertimbangkan untuk ditambahkan itu upaya kita. Dan datanya akan diverifikasi dan divalidasi, dengan koordinasi dengan pemerintah daerah," paparnya.

Sementara menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jawa Barat Dedi Taufik, dampak pandemi sangat terasa bagi para pelaku parekraf.

Salah satu indikatornya, kata dia, banyak pengusaha hotel dan pariwisata gulung tikar. Contoh terbaru ada 10 pengusaha di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menutup usahanya. 

 

Dampak ekonomi pun, kata dia, berlaku kepada pelaku seni dan budaya. Saat ini, Pemprov Jabar masih mendata jumlah pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan menerima dana hibah tersebut.

"Terkait dengan pelaku sektor parekraf yang terimbas, ditambah seniman dan budaya. Memang bukan di sektor pariwisata, tetapi mereka juga jadi kekuatan di pariwisata," katanya.

"Kami sedang proses pendataan, berdasarkan data ada ratusan ribu di Jabar dengan situasi sekarang akan bertambah, seiring dengan proses pendataan yang kita lakukan," kata Dedi.

Pendataan pun berlaku bagi program percepatan vaksinasi yang diamanatkan Sandiaga Uno. Hal itu karena, realisasi jangkauan vaksin kepada para pelaku industri parekraf masih rendah. 

"Ya termasuk untuk vaksinasi. Berdasarkan data dari Kemenparekraf, baru 5 persen realisasi vaksin untuk pelaku industri parekraf. Masih rendah. Ini menjadi fokus kami juga," katanya.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno sendiri, meninjau vaksinasi di Sesko AU, dari 10 ribu orang, 2.016 orang di antaranya para pelaku Parekraf, PHRI 3.200 orang. Sisanya adalah masyarakat dan anggota yang bertugas di Sesko AU. Acara tersebut merupakan kolaborasi kemenparkraf, Pemprov Jabar dan Pemda KBB dan Sesko AU.

Lokasi lainnya adalah di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Kota Bandung, program vaksinasi di STP menyasar 80 persen dari total penduduk kecamatan Cidadap yang berjumlah 56 ribu jiwa.

 
Berita Terpopuler