FK Unisba Ambil Sumpah 145 Dokter Baru

Para dokter baru tersebut berhasil lulus first taker UKMPPD yang mencapai 96,5 persen

Unisba
Fakultas Kedokteran (FK) Unisba mengambil sumpah 145 dokter baru lulusan tahap Profesi Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan XI Gelombang IV Tahun Akademik 2020/2021.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Fakultas Kedokteran (FK) Unisba mengambil sumpah 145 dokter baru lulusan tahap Profesi Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan XI Gelombang IV Tahun Akademik 2020/2021. Pengambilan sumpah ini dipimpin oleh Dekan FK Unisba, Prof dr Nanan Sekarwana SpA (K) MARS yang disaksikan oleh Rektor, pimpinan FK Unisba dan undangan secara virtual melalui Zoom Meeting dan live di Youtube FK Unisba, Kamis (15/7).

Dokter baru yang diambil sumpahnya terdiri dari 144 orang Angkatan 2018 dan satu orang Angkatan 2015. Mereka berhasil menyelesaikan seluruh Tahap Profesi P3D dan lulus exit exam Ujian Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilaksanakan dalam dua kegiatan yakni Objective Structure Clinical Examination  (OSCE) UKMPPD Lokal FK Unisba dan  Computer Based Test  (CBT) UKMPPD. IPK tertinggi dan berpredikat pujian (Cumlaude) diraih oleh Titi Fadhilah Dukomalamo (3,74), Ghaliby Ardhia Ramli (3,73), Muthia Rahmah (3,72), Gita Cyntia Anwar (3,72) dan Firdiana Ardhianti Dewi (3,71).

Pada sumpah dokter kali ini, para dokter baru tersebut berhasil lulus first taker UKMPPD yang mencapai 96,5 persen. Pencapaian ini sangat diapresiasi tinggi oleh Dekan FK. Dia mengatakan, hasil ini merupakan kebanggan bagi FK Unisba karena tidak mudah dan tidak banyak institusi yang berhasil meraih persentase kelulusan ini.

“Hasil ini juga menegaskan bahwa kita (FK Unisba) layak mendapatkan akreditasi A sesuai penilaian LAM PT-Kes pada tahun 2019 yang lalu,” katanya dalam siaran pers, Jumat (16/7).

Sejak lulusan pertama angkatan 2004 pada Bulan Juni 2010 kata Dekan, FK Unisba telah melulusan sebanyak 1.228 orang dokter. Harapannya, mereka dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi seluruh umat manusia khususnya masyarakat Indonesia.

Menjadi seorang dokter kata Dekan, merupakan tugas berat dan mulia karena memerlukan pengorbanan, pengabdian dan dedikasi yang tinggi, yang jika dijalankan dengan ikhlas akan menjadikan ladang ibadah dan amal yang terus mengalir. Untuk itu, ditengah situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini Dekan berharap, mereka dapat berkontribusi untuk turut serta dalam peningkatan pelayanan kesehatan dalam menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

Setelah diambil sumpahnya, para dokter baru akan menjalani program internship. Dekan berpesan, ketika ditempatkan dimanapun hendaknya bekerja dengan sungguh-sungguh dan ikhlas dengan mengingat selalu sumpah dokter, norma agama dan etika profesi dokter sebagai upaya menjaga nama baik almamater.

Sebagai seorang dokter, mereka memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitas diri sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu kedokteran di masa yang akan datang. Dekan pun mengingatkan untuk terus menjaga hubungan dengan almamater agar terbina suasana saling bertukar wawasan dan pengetahuan demi kemajuan bersama.

Sementara itu Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi SH, MH, berpesan untuk selalu mengimplementasikan spirit mujahid sebagai pejuang dan pekerja keras, mujtahid sebagai pemikir dan mujaddid sebagai pembaharu (innovator) dalam  menghadapi dan mengatasi tantangan jaman saat ini.

“Anda (dokter baru) harus membuktikan diri bahwa anda lulusan Unisba yang sejak awal pendiriannya memang dirancang sebagai kampus perjuangan, perjuangan mengentaskan kemiskinan umat dalam bidang pendidikan dan ekonomi termasuk di dalamnya kesehatan masyarakat. Serta kampus dakwah, dakwah yang menampilkan bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin, yang toleran dan humanis tapi tidak meninggalkan prinsip akidah,” paparnya.

Disamping itu kata Rektor, dengan keberhasilan berhidmat di tengah umat maka akan berdampak positif bagi Unisba, khususnya FK. “Dengan cara demikian anda telah menjunjung tinggi nama baik almamater dan memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” terangnya.

Lebih jauh Rektor berpesan untuk tetap menjadi pribadi yang tawadu, rendah hati dan respek kepada orang lain, khususnya kepada orang tua.

 
Berita Terpopuler